Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan 2022 akan menjadi tahun emas. Kebetulan tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah empat ajang sepak bola, Piala AFF U-16 putra dan putri serta Piala AFF U-19 putra dan putri.
Selain itu ada SEA Games 2021 (2022) di Vietnam, Asian Games 2022 di China, Islamic Solidarity Games 2022 di Turki, dan Piala AFF 2022. Tak ketinggalan ada Kualifikasi Piala Asia 2023 mulai pertengahan tahun ini.
PSSI bertekad ambil bagian di semua ajang ini dan mengukir prestasi. Satu benang merahnya, pemain muda akan dimaksimalkan. Ini untuk menambah jam terbang pemain sebelum tampil di Piala Dunia U-20 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menuju ke arah Timnas Emas itu harus melalui proses. Tim muda harus bertanding banyak, pengalaman bagus, atmosfer baik, sehingga performa meningkat. Saya yakin kepercayaan terhadap proses akan menjadikan hasil yang baik," katanya.
Sejalan dengan itu Shin Tae Yong seperti lebih suka dengan pemain-pemain muda. Pelatih asal Korea Selatan itu senantiasa memanggil pemain muda untuk Timnas Indonesia dan banyak mengabaikan pemain senior.
Pemain-pemain usia matang yang moncer di Liga 1 2021/2022, seperti Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, juga Riko Simanjuntak, tak dipanggil.
Pertanyaannya bisakah prestasi diraih sembari memaksimalkan pembinaan? Vietnam dengan Park Hang Seo bisa menjadi contoh. Pelatih asal Korea Selatan ini juga fokus dengan pemain muda saat tiba di Vietnam dan kini telah menuai prestasi.
Selepas menembus final Piala Asia U-23 2018 dengan pemain di kisaran usia 18 dan 22, emas SEA Games dan juara Piala AFF diraih. Program emas yang dicanangkan Hang Seo sejak 2017 sudah membuahkan hasil.
"Saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada fokus pada prestasi, saya pikir akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat," kata Shin dalam wawancara dengan Myeonjang Dul yang tayang di kanal YouTube Masters.
"Sebelum ini timnas Indonesia adalah tim dengan rata-rata tertua di Asia Tenggara, tapi di tangan saya rata-rata usianya 21,5 tahun untuk tim senior. Saya benar-benar merekrut pemain muda," ucapnya menambahkan.
Shin Tae Yong memang tidak fokus pada prestasi, tetapi tanda-tanda akan adanya masa emas mulai terlihat. Dengan pemain mudanya STY bisa menembus final Piala AFF 2021. Jika skuad ini terus berkembang, juara di kawasan ASEAN tentu bukan sekadar angan.
Tolok ukurnya pun jelas. Jika juara Piala AFF U-23 2022 dan selanjutnya meraih emas SEA Games 2021 (2022), secercah harapan akan datang. Shin menjajaki jalan sukses Timnas Indonesia dengan pemain usia muda.
(jun)