Sejumlah faktor jadi penyebab Timnas Putri Indonesia dihajar Australia dengan skor telak 0-18 pada laga pertama Grup B Piala Asia Wanita 2022 di Stadion Mumbai, Jumat (21/1).
Gelontoran 18 gol Australia ke gawang Indonesia itu dicetak Samantha Kerr (9', 11', 26', 36', 54') Emily van Egmond (39', 57', 58', 69'), Hayley Raso (24', 88'), Ellie Carpenter (34', 49'), Kyah Simon (67', 71'), Caitlin Foord (11'), Mary Fowler (17'), dan Aivi Luik (78').
Sebelum pertandingan, Timnas Putri sudah kalah pengalaman dibandingkan dengan Australia. Tim berjuluk Matildas itu langganan semifinalis Piala Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tampil di Piala Asia Wanita pada 2006, Australia satu kali juara dan tiga kali jadi runner up.
Dengan capaian apik di Piala Asia itu, Australia juga langganan Piala Dunia. Pencapaian terbaik mereka adalah perempat final sejak 2007 hingga 2015.
Performa apik Australia itu tidak lain karena ditunjang materi pemain yang baik. Pada Piala Asia Wanita kali ini, sejumlah pemain Australia merupakan bintang klub-klub Eropa: Samantha Kerr (Chelsea), Caitlin Foord (Arsenal) dan Ellie Carpenter (Lyon).
![]() |
Kondisi itu berbanding terbalik dengan Timnas Putri yang tidak memiliki kompetisi jelang Piala Asia Wanita 2022 di India. Persiapan minim itu membuat Indonesia kalah mental dari Australia saat pertandingan.
Tanpa persiapan yang maksimal, sejumlah faktor jadi penyebab Timnas Putri Indonesia harus bertekuk lutut di tangan Australia dengan satu setengah lusin gol.
Pertahanan Tidak Solid
Pertahanan Timnas Putri terlalu rapuh ditembus Australia. Sejak kick-off, Australia langsung mendapatkan peluang gol karena penjagaan yang tidak ketat dari lini belakang Garuda Pertiwi.
Setelah itu, Australia begitu mudah menembus tembok Indonesia. Pertahanan yang tidak solid itu diperkuat dengan pemain-pemain Indonesia yang kerap melihat bola tanpa langsung bereaksi saat Australia menciptakan peluang gol.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>