Perjuangan 5 Tahun Indonesia Gelar MotoGP Mandalika

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Mar 2022 13:12 WIB
Dirut ITDC Abdulbar M. Mansoer, bos Dorna Carmelo Ezpeleta, dan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan beberapa waktu lalu. (MGPA)
Jakarta, CNN Indonesia --

MotoGP Mandalika 2022 jadi puncak perjuangan panjang Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengembalikan MotoGP ke tanah air setelah 25 tahun.

MotoGP terakhir kali berlangsung di Indonesia pada 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor. Sejatinya pada 1998 Indonesia masuk agenda MotoGP, tetapi diurungkan karena krisis ekonomi melanda, diikuti krisis politik.

Kendati ekonomi Indonesia kemudian membaik begitu abad millenium, mengembalikan MotoGP ke Indonesia seperti mimpi. Indonesia tak punya lagi sirkuit yang dianggap layak menggelar balap kuda besi ini.

Namun asa itu mulai menyemburat pada 2018. Isu negeri beribu pulau ini akan kembali menjadi tuan rumah MotoGP mulai terdengar. Hal itu terjadi setelah pada 2017, ITDC mendekati Dorna, operator MotoGP.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan proses dari 'merayu' Dorna, meyakinkan, mencari lokasi, hingga membangun sirkuit di kawasan Mandalika merupakan rangkaian kisah yang sama-sama tak mudah.

"Yang terjadi kemarin [MotoGP Mandalika] bukan proses instan, tetapi akumulasi proses lima tahun hingga menjadi sirkuit," kata Abdulbar.

Abdulbar mengisahkan, pada 2012 pemerintah bertitah, ITDC harus mencari cara agar kawasan Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) cepat menarik wisatawan.

ITDC lantas berpikir keras kegiatan apa yang sekiranya tepat. Dari sejumlah diskusi muncul ide sport tourism, tepatnya MotoGP. Kebetulan menyerahkan kawasan seluas 1.200 hektar kepada ITDC.

Ide dan tekad sudah bulat, ITDC menemui Dorna di Sepang, Malaysia. ITDC harus meyakinkan Dorna bahwa Indonesia mampu kembali menggelar MotoGP. Keindahan lokasi balapan jadi penawaran.

Pendekatan pertama ITDC kepada CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berlangsung pada Oktober 2017. Saat itu Abdulbar bertemu Ezpeleta bersama tim kecil dari ITDC yang khusus menangani MotoGP Mandalika.

"Setelah pertemuan awal itu, kami diberi undangan ke Qatar pada seri pertama musim 2018. Datang ke Losail dengan membawa tim lebih lengkap dan desain sirkuit," ucap Abdulbar mengisahkan.

"Mereka tertarik karena sirkuit akan dibangun di kawasan yang punya keindahan alam luar biasa," kata alumnus Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ini.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Dorna Terpikat Mandalika


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :