Para pemain Timnas Indonesia U-23 juga tampak mudah terpancing emosi ketika mendapat provokasi dari pemain Thailand.
Akibatnya para pemain Timnas Indonesia U-23 kehilangan ketenangan dalam bermain.
Selain itu pemain Timnas Indonesia juga kerap terlibat keributan dengan pemain lawan, bahkan harus berujung kartu merah. Situasi ini jelas merugikan Indonesia yang membutuhkan gol balasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Indonesia U-23 sejatinya memiliki banyak peluang untuk menciptakan gol pada pertandingan ini.
Sayangnya sejumlah peluang yang didapat gagal dikonversi menjadi gol.
Indonesia pun harus kehilangan momentum yang baik untuk unggul atas Thailand.
Timnas Indonesia U-23 cenderung tampil lebih baik di babak pertama. Baik dalam bertahan maupun menyerang.
Tetapi di babak kedua Timnas Indonesia U-23 mengalami penurunan kualitas permainan.
Timnas Indonesia U-23 tampak kurang efektif dalam melancarkan serangan. Tim asuhan Shin Tae Yong itu tampak terburu-buru dalam melancarkan serangan.
Akibatnya para pemain kerap melakukan kesalahan dalam passing sehingga serangan yang dibangun pun harus terputus.
Keputusan pergantian pemain yang aneh juga menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan Timnas Indonesia U-23.
Hal itu salah satunya sangat terlihat dari keputusan Shin Tae Yong memasukan Muhammad Ridwan menggantikan Irfan Jauhari pada menit ke-89.
Namun baru delapan menit berada di lapangan Ridwan sudah kembali ditarik keluar oleh Rio Fahmi tepatnya pada menit ke-107.
Pergantian aneh juga dilakukan Shin Tae Yong saat menarik keluar Witan Sulaeman digantikan Saddil Ramdani pada menit ke-64.
(rhr/har)