5 Hal yang Perlu Diketahui dari Formula E
Balapan Formula E akan bergulir di Sirkuit Jakarta International E-Prix, Sabtu (4/6) mendatang. Berikut lima hal yang perlu diketahui dari Formula E.
Setelah tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19, balapan Formula E dipastikan hadir di ibukota Indonesia dengan mengusung nama Jakarta E-Prix.
Balapan yang berlokasi di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) itu akan menjadi gelaran Formula E pertama di Indonesia. Sebelum menyaksikan balapannya, berikut lima hal yang perlu diketahui dari Formula E.
1. Spesifikasi Mobil Formula E
Mobil Formula E memiliki panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter dengan bobot 903 kilogram.
Sepertiga dari beban mobil terdapat pada baterai mobil yang memiliki bobot hingga 385 kilogram. Baterai terletak di bagian belakang supir.
Formula E bisa mencapai 0-100km per jam dalam waktu 2,8 detik dengan top speed 280km/jam. Setiap mobil diperkirakan menggunakan transmisi single shift bukan manual untuk mengurangi berat mobil.
2. Baterai Mobil Formula E
Formula E memperkenalkan mobil generasi kedua atau Gen-2 pada musim 2018/2019. Salah satu aspek yang ditingkatkan adalah kapasitas baterai.
Di Gen-1, mobil Formula E memiliki kapasitas baterai 28kWh sementara Gen-2 meningkat hampir dua kali lipat menjadi 52kWh. Kapasitas baterai yang meningkat juga membuat bobot meningkat dari 200kg menjadi 385kg.
Namun, kapasitas baterai yang meningkat membuat pembalap Formula E tidak perlu mengganti mobil di tengah balapan seperti era Gen-1.
Bersambung ke halaman berikutnya...