Janji Pramudya Setia Tunggu Yeremia Sembuh

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2022 05:31 WIB
Pramudya Kusumawardana menyatakan akan setia menunggu Yeremia Yacob Rambitan pulih usai cedera lutut di Indonesia Open 2022.
Pramudya Kusumawardana ingin setia dengan Yeremia Rambitan. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pramudya Kusumawardana menyatakan akan setia menunggu Yeremia Yacob Rambitan pulih usai cedera lutut di Indonesia Open 2022.

Yeremia cedera lutut kiri saat melawan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (17/6).

Insiden itu mengundang keprihatinan banyak pihak, tidak terkecuali pelatih ganda Malaysia Rexy Mainaky yang menangis melihat Yeremia meringis kesakitan di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semasa kita berpartneran selalu dihadapkan dengan banyak kesusahan, tetapi kita bisa melaluinya satu persatu," ujar Pramudya dalam unggahan di InstaStory.

"Mungkin hari ini adalah kesusahan terbesar kita, tapi saya yakin ini bukan akhir dari segalanya," ucap Pram menambahkan.

Pramudya Kusumawardana(Tangkapan Layar Instagram story @pramudyaaa13)

Meski harus berpisah dalam beberapa bulan ke depan, Pramudya mengatakan akan menunggu Yeremia pulih. Ungkapan itu dilontarkan Pram sebelum PP PBSI mengeluarkan pernyataan dalam konferensi pers pada Sabtu (18/6).

"Dan saya percaya apa yang sudah kita lakukan tidak ada yang sia-sia. Saya akan tunggu sampai Yere sembuh dan bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita bersama," kata Pramudya.

Dalam konferensi pers di Istora Senayan, Dokter PP PBSI Grace Joselini Corlesa menyatakan Yeremia Rambitan akan menjalani pemulihan dengan terapi selama tiga hingga enam bulan ke depan. Grace menyebut Yeremia tidak membutuhkan operasi lutut.

Sementara itu Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky menyatakan mempertimbangkan opsi mencari pasangan baru bagi Pramudya Kusumawardana usai Yeremia harus istirahat panjang.

[Gambas:Video CNN]



(sry/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER