Pemain Timnas Indonesia U-19 menilai Shin Tae Yong membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia sejak kali pertama datang pada Desember 2019.
Tim pertama yang ditangani Shin setelah mendapat kontrak empat tahun dari PSSI adalah Timnas U-19. Pelatih asal Korea Selatan tersebut memulai kiprahnya dengan pemusatan latihan di Cikarang dan Thailand.
Salah satu pemain yang ambil bagian dalam program tersebut adalah Ahmad Rusadi. Bek tengah ini jadi satu-satunya pemain yang tersisa dari skuad seleksi Piala Dunia U-20 2021 yang batal digelar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain kelahiran Samarinda, 4 April 2003 ini mulai berseragam Merah Putih pada 2017. Ia dipanggil Fakhri Husaini membela skuad Garuda yang akan tampil di Piala AFF U-15 2017. Rusadi jadi pemain termuda.
Sempat berkutat dengan cedera panjang, Rusadi akhirnya bisa kembali dipanggil masuk timnas kelompok umur termasuk ketika kendali dipegang Shin.
Terus dapat kepercayaan Shin Tae Yong sejak 2020, Rusadi merasa dirinya makin berkembang. Kemampuannya dalam bertahan terus terasah dan naluri membantu serangan muncul. Buktinya ia mencetak satu gol saat berada di Prancis.
"Saya melihat coach Shin Tae Yong punya tekad yang kuat untuk sepak bola Indonesia. Beliau memberi perubahan yang besar buat kami para pemain. Kami dituntut terus berkembang," kata Rusadi kepada CNNIndonesia.com.
"Gaya pelatihan coach Shin keras. Dia maunya kita berlatih dengan sangat keras hingga batas terakhir kita. Saya sudah mengikuti latihannya cukup lama, jadi saya sudah mulai terbiasa," katanya.
Meski demikian Rusadi tak merasa aman dan nyaman. Ini karena Shin tidak mengenal istilah pemain langganan. Baginya hanya pemain yang terus berkembang dan mau mengikuti instruksinya yang akan dipanggil.
"Semoga saya bisa menjadi pemain yang dipanggil untuk Piala AFF U-19 2022. Selanjutnya target saya masuk skuad kualifikasi Piala Asia dan semoga bisa terus bertahan hingga Piala Dunia U-20 2023," katanya.
(abs/nva)