Jakarta, CNN Indonesia --
Hendra Setiawan masih semangat mengayunkan raket dan bertarung melawan rival-rival yang jauh lebih muda. Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Hendra.
Hendra bakal menginjak usia 38 tahun pada 25 Agustus mendatang. Dalam usia yang terbilang veteran untuk ukuran atlet, Hendra masih menunjukkan kegigihan dan semangat juang tinggi untuk bertarung di lapangan.
Dalam dua laga di Indonesia, Indonesia Masters dan Indonesia Open, Hendra bersama Mohammad Ahsan tidak mampu melangkah ke babak perempat final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana pandangan Hendra tentang perjalanan kariernya di tahun ini dan hal-hal lainnya, berikut wawancara CNNIndonesia.com:
1. Bagaimana evaluasi tentang penampilan Ahsan/Hendra di Indonesia Open?
Kalau dari saya, bila melihat penampilan sudah lumayan. Permainan kami sudah bisa keluar, baik saat melawan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae maupun saat lawan Liu Yuchen/Ou Xuanyi.
Tetapi bila bicara hasil, saya kurang puas karena kami kalah di babak kedua dan babak pertama.
2. Kalau permainan sudah maksimal, lalu faktor apa yang membuat The Daddies kalah?
Kami kalah di poin-poin kritis. Kami melakukan kesalahan sendiri, sering mati sendiri.
Ketika kami menyerang dan tak bisa mematikan lawan, malah kami tidak siap saat mendapat serangan balik.
 Ahsan/Hendra gagal lolos ke babak perempat final di dua turnamen di Indonesia. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA) |
3. Apakah Ahsan/Hendra masih terkendala cedera?
Tidak ada cedera. Saya tidak ada masalah dan Ahsan sudah beres semua cederanya. Ahsan kan juga sejak di Thomas Cup sudah main terus.
4. Bagaimana melihat perjalanan Ahsan/Hendra di enam bulan awal 2022?
Kalau hasil masih kurang memuaskan, tetapi secara permainan sudah oke. Ke depan ada Kejuaraan Dunia dan harapan saya, kami bisa mendapat medali.
5. Bagaimana persaingan ganda putra dan posisi Ahsan/Hendra di dalamnya?
Saat ini tidak ada pasangan yang mendominasi. Persaingan sudah merata, yang juara bisa berganti-ganti terus.
Saya yakin kami masih bisa mengimbangi ganda putra lain. Tetapi kami harus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kami lakukan di Indonesia Open untuk ke depan.
Soal kami kurang siap saat poin kritis, hal seperti itu harus diperbaiki.
6. Ada kendala soal stamina?
Stamina saya masih oke, masih bisa [menghadapi durasi panjang dan laga sengit]. Mungkin kami kalah dari segi power, sekarang lawan-lawan lebih kencang dan kuat. Juga kalah di speed.
 Hendra Setiawan ikut memeriahkan acara perpisahan Greysia Polii. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim) |
7. Waktu hadir di acara Greysia Polii Testimonial Day terlihat beberapa kali seperti bengong. Apa yang dipikirkan? Apa membayangkan soal pensiun?
Saya gak mikir apa-apa waktu itu hehehe. Kalau soal pensiun pasti akan datang, cuma tidak tahu akan berapa lama lagi dari saat ini.
Saya tidak membayangkan soal pensiun saat hadir di acara Greysia. Masih belum, masih bisa bersaing.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
8. Apa komentar soal drawing Malaysia Open?
Di babak pertama kami bertemu Tan Qiang/Ren Xianyu. Di pertemuan sebelumnya, kami kalah.
Lalu mungkin di babak kedua bisa bertemu He Jiting/Zhou Haodong. Jadi memang di babak awal lawannya sudah lumayan berat.
9. Ada perubahan pola latihan Ahsan/Hendra saat ini?
Kami masih latihan dan masih terus mengikuti program yang telah disusun pelatih. Sesuai porsinya. Cuma kalau dirasa sudah capek, ya istirahat.
10. Bagaimana melihat persaingan dari sesama ganda putra Indonesia?
Saat ini tiga ganda yang sebelumnya di bawah [Pramudya/Yeremia, Fikri/Bagas/, dan Leo/Daniel] sudah naik dan bisa memberikan perlawanan terhadap tiga ganda yang sebelumnya di atas [Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, Fajar/Rian].
Jadi pertandingan bakal benar-benar ramai bila bertemu.
 Ahsan/Hendra berharap bisa berada di Top 4 dalam peringkat BWF. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN) |
11. Yeremia sedang cedera lutut. Anda sudah memberikan dukungan?
Pastinya saya kasih semangat karena tiap atlet tentu tidak mau mendapat cedera. Pasti dia ada rasa down jadi saya kasih masukan agar tetap kuat, tetap semangat.
Dalam kondisi cedera, Yere harus sabar, jangan buru-buru kalau belum 100 persen. Karena nanti bisa kena lagi.
12. Ahsan/Hendra sudah 10 tahun pasangan. Ada komentar?
Saya baru sadar juga ya. Hahaha... Sudah dari 2012 ya.
Sejauh ini oke, sayang memang belum dapat medali Olimpiade.
13. Apa sebenarnya target besar Ahsan/Hendra di fase ini, di luar target seperti Kejuaraan Dunia yang sudah disebut tadi?
Selama main, harus ada target [hasil baik]. Biar kami tidak enak-enakan. Karena kami juga harus tanggung jawab ke sponsor dan tentu sponsor maunya hasil bagus.
Kami harus tahu tujuan kami main apa, bukan cuma buat senang-senang. Itu menurut saya.
Kami ingin tetap berada di Top 4 setelah pembekuan ranking mulai dibuka Agustus nanti. Karena itu kami berharap di tiga turnamen depan bisa meraih hasil bagus setelah di Indonesia kemarin hasilnya kurang.
 Ahsan/Hendra membidik medali di Kejuaraan Dunia 2022. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT) |
14. Berarti tidak ada fase 'bersenang-senang dan tinggal menikmati pertandingan' untuk Ahsan/Hendra saat ini?
Tidak ada. Nanti mungkin kalau beberapa bulan sebelum pensiun, baru mungkin kami tinggal menikmati pertandingan.
Kalau saat ini, tidak ada perasaan itu.
15. Bagaimana rasanya jadi pemain paling veteran di antara pemain lain yang kini jauh lebih muda di turnamen?
Saya harus bisa menyesuaikan. Kalau sedang pergi ke pertandingan, makan bareng bersama yang muda-muda, anggap seperti teman sepantaran saja.
Harus bisa, soalnya sudah tidak ada teman yang sepantaran hahaha.
[Gambas:Video CNN]