Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah Piala AFF U-19 untuk edisi 2022. Skuad Garuda Muda perlu keluar sebagai juara untuk mengakhiri kutukan.
Di tangan Shin Tae Yong sebagai pelatih, Timnas Indonesia U-19 menargetkan gelar juara kompetisi junior antarnegara Asia Tenggara itu. Ia sadar anak asuhnya sudah tidak mengangkat piala sejak terakhir kali menjuarai Piala AFF U-19 selama hampir satu dekade.
Terakhir Timnas Indonesia U-19 menyabet status kampiun pada edisi 2013. Kala itu skuad junior menjadi yang terbaik berkat tangan dingin Indra Sjafri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah 2013, catatan terbaik Indonesia hanya bisa menembus ke laga perebutan tempat ketiga. Selama tiga tahun beruntun, yaitu pada 2017, 2018, dan 2019 Indonesia hanya berhak mengalungkan medali yang setara dengan perunggu.
Saat tongkat estafet kepelatihan beralih kepada Shin Tae Yong, mampukah kejayaan itu kembali? Atau justru kembali melanjutkan tren menjadi penghuni tempat ketiga untuk yang keempat kalinya secara beruntun?
![]() |
Berikut tiga kutukan posisi ketiga di Piala AFF U-19 bagi Indonesia:
1. Piala AFF U-18 2017
Saat itu kompetisi masih bertajuk Piala AFF U-18 2017. Timnas Indonesia U-18 kala itu diperkuat oleh bintang muda asal Medan, Egy Maulana Vikri. Ia mencatat debutnya di Piala AFF U-18 setelah dipanggil oleh Indra Sjafri.
Skuad Garuda Muda tampil impresif usai keluar sebagai juara Grup B usai unggul produktivitas gol dibandingkan Myanmar. Di semifinal, Indonesia bertemu dengan Thailand dan tumbang lewat adu penalti.
Kekalahan di babak empat besar memaksa Indonesia melangkah ke perebutan tempat ketiga menghadapi Myanmar. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan sukses memenangkan laga dengan skor telak 7-1.
Egy bahkan tercatat sebagai top skorer dengan delapan gol. Sejak saat itu dirinya menjadi salah satu tumpuan lini depan Timnas Indonesia di kelompok usia U-23 dan kini Timnas Indonesia senior.
2. Piala AFF U-19 2018
Untuk pertama kalinya level usia ditingkatkan menjadi U-19. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah turnamen edisi ke-15 tersebut.
Indra Sjafri masih dipercaya mengarsiteki Egy Maulana Vikri dan rekan-rekan. Beberapa nama yang saat itu masih sangat belia seperti Asnawi Mangkualam dan Todd Rivaldo Ferre juga dipanggil membela tim Merah-putih.
Indonesia lolos ke babak semifinal sebagai runner-up grup B dengan selisih satu angka dari Thailand selaku pemuncak klasemen. Namun di babak empat besar Indonesia dikalahkan Malaysia dalam drama adu penalti.
Hal itu memaksa Egy dan kompatriotnya harus melakoni laga perebutan tempat ketiga melawan Thailand. Indonesia memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
3. Piala AFF U-19 2019
Kursi kepelatihan Timnas Indonesia U-19 dipegang Fakhri Hussaini. Ia memanggil 23 pemain dengan komposisi yang lebih segar dengan menghadirkan wajah-wajah baru.
Si kembar Amirudin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi menyita perhatian. Performa mereka terbilang apik di pos pertahanan dan lini serang.
Tak ayal Indonesia melenggang ke babak semifinal sebagai juara grup A berkat unggul produktivitas gol dari Myanmar. Tim Merah-putih lolos ke babak empat besar melawan Malaysia.
Namun lagi-lagi, langkah Indonesia dihentikan rivalnya. Beckham Putra dan kawan-kawan harus rela tumbang di babak tambahan waktu dengan skor akhir 3-4.
Di partai perebutan tempat ketiga, Indonesia menghadapi Myanmar. Tanpa ampun, Timnas Indonesia mengalahkan lawannya dengan skor 5-0.