Pengamat sepak bola nasional Kusnaeni menyebut Timnas Indonesia U-19 ditimpa beban berat jelang lawan Brunei Darussalam U-19 di laga kedua Grup A Piala AFF U-19 2022, Senin (4/7).
Menurutnya anak asuh Shin Tae Yong sedang menanggung ekspektasi tinggi dari publik untuk mengalahkan Brunei dengan mudah.
"Pemain harus menghadapi tuntutan publik untuk menang. Pemain juga menanggung beban karena mendapat kritik terhadap penampilannya. Itu akan menjadi beban bagi individu. Buat pemain muda yang seperti itu tidak mudah untuk diatasi," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemain juga bisa terbebani jika diharapkan menang dengan skor tertentu. Karena Brunei kalah 7-0 [dari Myanmar] seolah-olah Indonesia harus menang dengan skor lebih dari tujuh," lanjutnya.
Ia berpendapat, sejatinya Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan bisa lebih percaya diri melawan Brunei jika mampu mengalahkan Vietnam di partai pembuka, Sabtu (2/7).
Akan tetapi, Skuad Garuda Muda hanya bermain imbang tanpa gol. Hal itu ditengarai akan memengaruhi mental pemain di laga selanjutnya.
"Karena kemarin pertandingan pertama belum bisa memaksimalkan tiga poin, sebenarnya pertandingan nanti bukan hal yang mudah seperti yang diprediksi banyak orang," ujarnya.
"Kalau kemarin pertandingan pertama menang, kepercayaan diri akan naik dan bertanding bakal lebih mudah. Tapi karena hasilnya tidak meraih tiga poin, makanya tidak akan mudah," lanjutnya.
Karena itu, Shin Tae Yong harus memberikan motivasi lebih kepada anak asuhnya agar tampil lebih lepas. Ia khawatir beban masih membayangi diri Marselino Ferdinan dan kompatriotnya.
"STY harus memberikan pendekatan secara psikologis yg tepat kepada pemain supaya pemain jangan masuk lapangan dengan beban. Pemain harus masuk ke lapangan dengan rileks, anggap pertandingan sama seperti laga yang lainnya," ucapnya.
(ikh/nva)