Aspek lain yang juga perlu dihitung dengan cermat adalah turnamen kelompok umur yang rutin digelar. Berbeda dengan EAFF yang menitikberatkan kompetisi kelompok umur dengan kalender AFC, AFF rutin menggelar kompetisi semacam ini.
Dari segi kuantitas dan kualitas, Indonesia akan lebih untung tetap bernaung di bawah AFF. Seperti diketahui, AFF rutin menggelar turnamen kelompok umur mulai dari U-16, U-19, U-22 setiap tahunnya sejak 2022.
Dengan begitu, para pemain muda bisa punya menit bermain yang lebih terjamin di ajang internasional. Dari segi kompetitif, Indonesia punya lawan yang sepadan karena ada tim-tim seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan belakangan Laos yang sukses jadi runner up di Piala AFF U-19 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelaran Piala AFF ini bergandengan dengan Kualifikasi Piala Asia untuk kelompok umur. Bonus menit bermain yang lebih banyak juga bisa didapat pemain-pemain Timnas Indonesia jika bisa lolos ke Piala Asia.
Intinya Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak karena banyaknya turnamen yang bisa diikuti para pemain muda.
Dari segi persaingan di ajang AFF, Indonesia sah-sah saja membidik target untuk bisa bersaing di Asia. Tetapi yang perlu diingat, Indonesia juga punya lawan-lawan yang sulit ditaklukkan di kawasan Asia Tenggara.
Sepanjang sejarah Indonesia bahkan belum pernah menjadi juara Piala AFF. Ajang ini didominasi Thailand dengan meraih enam gelar dan belakangan ada Vietnam yang mulai jadi kekuatan menakutkan di kawasan Asia Tenggara.
Berkaca pada dua hal itu maka desakan netizen untuk agar Indonesia pindah federasi jelas terkesan emosional. Yang juga patut diingat oleh PSSI jangan sampai suara-suara dari netizen dengan begitu saja mereka tampung.
PSSI harus menjaga integritas sebagai sebuah federasi. Pengambilan keputusan terkait suatu persoalan harus dipertimbangkan dengan matang dan juga cermat untuk kebaikan sepak bola Indonesia.
Jangan sampai PSSI malah jadi salah langkah dengan menuruti begitu saja desakan netizen. Jika ini yang terjadi maka akan menjadi sebuah kemunduran untuk sepak bola di tanah air.
(nva)