Kejutan-kejutan Liga 1: Yang Medioker yang Berjaya

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2022 16:57 WIB
Madura United menyodok ke peringkat teratas di klasemen awal musim Liga 1 2022/2023. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liga 1 2022/2023 sudah berlangsung empat pekan. Dari empat pekan kompetisi tersebut sejumlah kejutan hadir, utamanya dari tim-tim yang disebut sebagai klub yang tidak terpandang.

Tiga posisi teratas dihuni tim yang diprediksi bukan penantang gelar juara. Madura United, Persikabo 1973, dan PSM Makassar adalah tim yang dipandang sebelah mata dibanding Persija, Persib, atau Arema FC.

Ketiga tim teratas di klasemen Liga 1 tersebut belum terkalahkan. Ini mengejutkan sebab komposisi tim sama sekali tak mewah. Mengacu Transfermarkt, harga pasar atau market value ketiganya di posisi terbawah.

Persikabo yang diasuh Djadjang Nurdjaman menjadi tim dengan nilai pasar pemain paling rendah, yakni 2,7 juta pounds. Adapun PSM di posisi ke-15 dengan harga pasar 3,35 juta pounds, dan Madura United bernilai 3,35 juta pounds.

Tim-tim kaya yang berhasil mendatangkan pemain-pemain bintang berlabel Timnas Indonesia dan pemain asing berbanderol tinggi, malah melempem. Persija, Persib, dan Bali United sebagai tim tajir malah 'masuk angin'.

Striker Madura United, Luiz Marcelo Morais dos Reis atau dikenal dengan nama Lulinha yang adalah pendatang baru Liga Indonesia, mencuat. Gelandang asal Brasil berusia 32 itu menjadi top scorer sementara dengan lima gol.

Statistik pertandingan Liga 1 pun cukup mengejutkan. Dilansir dari laman resmi Liga 1 2022/2023, pemain dengan jumlah umpan akurat terbanyak malah dimiliki pemain gaek dan bukan berposisi gelandang.

Umpan tertinggi sementara Liga 1 dipegang Maman Abdurrahman. Bek Persija itu membukukan 184 umpan sukses dari empat pertandingan. Filosofi permainan Persija yang membangun serangan dari bawah membuat Maman menonjol.

Kejutan berikutnya, pelatih yang musim sebelumnya dianggap mapan malah paling cepat dipecat. Pelatih yang sudah diterkam kerasnya Liga 1 adalah Robert Rene Alberts (Persib) dan Javier Roca (Persik).

Padahal pada awal musim pelatih yang diprediksi akan dipecat lebih awal adalah Djadjang. Tak hanya mematahkan prediksi, mantan pelatih Persib itu malah membuat Laskar Padjadjaran tampil solid dengan 'Djadjang Way'.

Pada saat yang sama Persis Solo jadi pesakitan. Tim yang diasuh Jacksen Ferreira Tiago ini belum meraih kemenangan dari empat pertandingan. Posisi pelatih asal Brasil tersebut pun terancam dari pemecatan.

Melihat komposisi Laskar Samber Nyawa, julukan Persis, tak disangka akan seterpuruk ini. Jam terbang Jacksen yang pernah mengantar Persebaya dan Persipura juara liga serta hadirnya sejumlah bintang sungguh mengejutkan jadi juru kunci.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Jago Tandang dan Anti-cedera


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :