Keputusan Shin Tae Yong mempercayai Nadeo Argawinata di Piala AFF 2020 berbuah manis. Nadeo berhasil menjadi kandidat kiper terbaik meski awalnya diplot menjadi pilihan ketiga dalam barisan penjaga gawang.
Pola serupa menyembul di tengah-tengah daftar pemain jelang lawan Curacao. Bukan tak mungkin Muhammad Ferarri dan Marselino justru menjadi pemegang kunci kesuksesan melawan tim Kepulauan Karibia itu.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melirik turnamen sebelumnya, Ferarri dan Marselino terbukti memegang nyawa permainan Skuad Garuda Nusantara di Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-20.
Ketenangan sekaligus jiwa kepemimpinan Ferarri sukses membantu Timnas Indonesia U-19 menjadi salah satu peserta dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-20.
Sementara kelincahan, visi bermain, dan kekuatan tendangan yang dimiliki Marselino membawa Indonesia ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
Kejutan juga dihadirkan STY saat memasukkan nama Ramadhan Sananta ke tim senior. Sananta masih 19 tahun, tapi mampu tampil apik di Liga 1 dengan torehan tiga gol dari enam pertandingan bersama PSM.
Ferarri, Marselino, dan Sananta bisa menjadi Kartu AS baru Timnas Indonesia saat melawan Curacao. Kartu AS yang mungkin bisa diandalkan STY pada ajang Piala AFF 2022.
Di sisi lain, keputusan STY memanggil beberapa nama anyar tak lepas dari segudang agenda yang menanti Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Piala AFF 2022 menjadi agenda besar selanjutnya bagi Skuad Garuda setelah FIFA Matchday.
Tidak sedikit pemain langganan STY yang absen di Indonesia vs Curacao. Pemain bintang seperti Evan Dimas Darmono, Alfeandra Dewangga, dan Irfan Jaya tidak masuk tim karena berbagai alasan.
Shin Tae Yong berpeluang besar menurunkan sejumlah pemain baru saat laga Indonesia vs Curacao. Langkah itu memang mengundang risiko bagi Indonesia yang memburu kemenangan demi meningkatkan ranking FIFA.
Namun di saat yang sama, ada peluang STY mendapatkan pemain-pemain kunci baru yang bisa diandalkan di masa depan, setidaknya dalam waktu dekat di Piala AFF 2022.
Sebab langkah itu juga dilakukan oleh timnas Vietnam di FIFA Matchday kali ini. The Golden Star lebih banyak memanggil pemain muda di bawah 23 tahun. Pertandingan yang masuk kalender FIFA dimanfaatkan sebagai 'laboratorium' jelang Piala AFF 2022.
Hasilnya Vietnam menang 4-0 lawan Singapura. Racikan Park Hang Seo sebagai pelatih Vietnam terbukti menuai hasil positif.
Hal senada yang dipilih oleh Shin Tae Yong tentu bukan tanpa pertimbangan. Ia sadar timnya butuh rotasi jelang agenda sibuk sekaligus regenerasi dalam melahirkan bintang-bintang baru.
(har)