Egy Maulana Vikri tampil dengan semangat tinggi pada laga pertama Indonesia vs Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9).
Egy yang tampil sebagai starter menampilkan determinasi tinggi. Tak hanya menampilkan permainan elegan atau cantik, Egy juga mau bermain 'kotor'.
Jika selama ini Egy kerap disebut-sebut sebagai Messi, maka penampilan Egy saat melawan Curacao agak melenceng dari pakem megabintang asal Argentina itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Egy menunjukkan dirinya adalah pemain yang patuh instruksi pelatih. Dalam laga Timnas Indonesia vs Curacao, Shin Tae Yong tampak menerapkan permainan pressing tinggi. Egy tak segan memberi tekanan pada pemain lawan.
Bukan cuma sekadar membayang-bayangi, Egy juga tak segan beradu badan dengan lawan yang memiliki tubuh lebih besar. Setidaknya tercatat Egy berupaya menghalangi kiper Tyrick Bodak dan berduel alot dengan Rangelo Janga di lapangan tengah.
Pendekatan fisik yang coba dilakukan Egy tampaknya buah dari keberadaan lulusan SKO Ragunan itu di liga Eropa, baik bersama FK Senica atau ViOn Zlate Moravce. Di liga Slovakia itu, Egy kerap beradu badan dengan pemain-pemain berpostur lebih tinggi.
Tak hanya mengganggu lawan, Egy yang kerap beroperasi di area lawan juga mendapat kawalan ketat. Egy pun harus berhadapan dengan gelandang Michael Maria.
Egy pun tak melupakan tugas sebagai pemain yang diharapkan membuka daerah pertahanan lawan dan terlibat dalam penciptaan gol. Egy menorehkan key pass pada proses gol pertama. Sebelum Dimas Drajad melepas assist, Egy lebih dulu mengalirkan bola kepada pemain Persikabo itu dari koridor tengah lapangan.
Pada Indonesia vs Curacao leg kedua, Egy memiliki kesempatan bermain di tengah deretan pemain-pemain sayap yang dipanggil Shin seperti Witan Sulaeman, Saddil Ramdani, dan Yakob Sayuri.