7 Bahaya Mengintai Timnas Indonesia di Balik Pesta Lawan Curacao

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2022 11:45 WIB
Berikut tujuh bahaya yang mengintai Timnas Indonesia usai meraih dua kemenangan melawan Curacao.
Timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Curacao. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terdapat sederet ancaman yang berpotensi menyulitkan Timnas Indonesia usai mengantongi dua kemenangan berharga atas Curacao dalam laga FIFA Matchday.

Menghadapi lawan yang memiliki peringkat jauh lebih baik, Timnas Indonesia menorehkan dua kemenangan tipis. Skor 3-2 menjadi hasil akhir laga pertama dan angka 2-1 terpampang sebagai kedudukan akhir laga kedua.

Timnas Indonesia menunjukkan potensi tampil lebih baik di bawah arahan Shin Tae Yong, namun ibarat peribahasa 'tak ada gading yang tak retak'. Performa Ricky Kambuaya dan kawan-kawan masih memunculkan beberapa kelemahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 bahaya yang mengintai Timnas Indonesia di balik pesta melawan Curacao:

1. Serangan Balik yang Tersendat

Timnas Indonesia menampilkan organisasi pertahanan yang rapat. Tak jarang Curacao mati kutu tak bisa menembus area sepertiga akhir, lantaran bola dicolong pemain-pemain skuad Merah Putih.

Setelah bola dalam penguasaan Timnas Indonesia dan terbuka peluang melancarkan serangan balik, ada kalanya pemain lama menguasai bola sehingga momen untuk menusuk pertahanan lawan tertunda.

Akan mengundang bahaya bila bola yang masih berada di area permainan Timnas Indonesia kemudian bisa dikuasai lagi oleh lawan.

2. Umpan Satu Dua di Belakang

Menarik melihat permainan Timnas Indonesia yang begitu atraktif. Tak hanya saat menyerang, para pemain pun lihai memainkan bola di area pertahanan.

Jika terlalu percaya diri permainan seperti itu bisa mengundang ancaman lantaran beberapa kali para pemain melakukan umpan 'tek tok' dekat dengan kotak penalti. Risiko tinggi mengancam bila bola kemudian direbut lawan.

Banner video highlights MotoGP 2022

3. Pertahanan di Sayap

Curacao beberapa kali mengupayakan serangan dari sayap mengandalkan pemain-pemain cepat. Menghadapi gaya permainan ofensif seperti itu beberapa kali terlihat pemain Timnas Indonesia agak kewalahan. Terkadang pemain Curacao tak bisa dihentikan oleh satu pemain sehingga membutuhkan back up.

Kerjasama solid dibutuhkan untuk mencegah kebocoran di koridor pinggir lapangan, terlebih jika menghadapi kesebelasan dengan kekuatan sayap yang mumpuni.

Mematahkan serangan sayap lawan sama saja meniadakan kans lawan mengirim umpan yang bisa dimanfaatkan striker bertubuh jangkung. Ini juga merupakan cara untuk meredam lawan dengan postur tinggi dengan tidak semata mengandalkan pemain macam Elkan Baggott.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Aspek Teknik, Fisik, dan Mental

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER