ANALISIS

Indonesia ke Piala AFF 2022 dengan Wajah Seram, tapi Bopeng

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 07:24 WIB
Timnas Indonesia bisa menakutkan bagi lawan di Piala AFF 2022, tetapi tidak sempurna karena memiliki persiapan minim.
Indonesia ke Piala AFF 2022 dengan rapor apik dalam laga internasional. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia akan datang ke Piala AFF 2022 dengan wajah lebih garang tapi bopeng dibanding edisi-edisi sebelumnya dalam satu dekade terakhir.

Piala AFF 2022 akan berlangsung pada 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023. Kejuaraan dua tahunan ini akan kembali ke format sebelumnya, sistem kandang tandang sejak dari fase grup.

Masyarakat kiranya bisa percaya diri menatap kejuaraan edisi ke-14 ini. Bukan apa, Timnas Indonesia akan datang ke kejuaraan dengan statistik lebih mentereng dibanding edisi-edisi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika diukur dengan performa tim selama 2022, baru pada tahun ini Tim Garuda memiliki statistik permainan yang menggembirakan. Ada sembilan laga yang hanya satu di antaranya berujung kekalahan.

Pada edisi 2020 (2021) Timnas juga melakoni sembilan pertandingan, tetapi enam di antaranya berakhir kekalahan. Edisi sebelumnya (2018) hanya ada empat uji coba yang itu diperuntukkan ke Indonesia U-23.

Masalahnya lagi, Timnas datang dengan pelatih caretaker. Ketika itu Luis Milla menolak memperpanjang kontrak selepas Asian Games sehingga PSSI menunjuk Bima Sakti yang banyak mendampingi Milla.

Sebelumnya lagi, Piala AFF 2016, hanya ada empat pertandingan sebelum kejuaraan. Situasinya, PSSI baru lepas dari sanksi FIFA dan klub hanya rela melepas dua pemain ke Timnas. Ajaibnya malah jadi runner up.

Mundur lagi ke Piala AFF 2014, ada 12 pertandingan uji coba. Hanya saja ketika itu lawan yang dihadapi adalah tim-tim papan bawah FIFA, seperti Kamboja, Timor Leste, Nepal, dan Pakistan. Hasilnya tak lolos babak grup.

Banner live streaming MotoGP 2022

Pada 2012, saat PSSI sedang diamuk dualisme federasi dan kompetisi, ada 11 laga internasional dan delapan uji coba lokal. Hasilnya sangat mencengangkan, tim Merah Putih tak bisa lolos babak grup.

Sedangkan pada 2010, ada enam pertandingan uji coba. Dari enam itu hanya sekali kalah, yakni saat melawan Uruguay. Bisa dibilang ini menjadi kejuaraan yang ditatap dengan optimisme sangat tinggi.

Namun hasilnya mengecewakan. Sempat digdaya di babak grup, Timnas Indonesia malah jadi sarana politik petinggi PSSI. Bertemu Malaysia di partai final yang sebelumnya disikat 5-1 saat babak grup, Indonesia malah keok dengan agregat 2-4.

Mengacu edisi 2010, 2012, 2014, 2016, 2018, dan 2020, Timnas saat ini terlihat paling 'sehat' menuju Piala AFF 2022. Asal tak ada turbulensi politik, situasi Timnas Indonesia akan kondusif selama kejuaraan.

Karenanya wajar ekspektasi tinggi diharapkan masyarakat untuk Piala AFF 2022. Dengan skuad muda asuhan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia diyakini bisa meraih gelar juara AFF untuk pertama kalinya.

Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>

Persiapan Hanya Satu Pekan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER