Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia akan datang ke Piala AFF 2022 dengan wajah lebih garang tapi bopeng dibanding edisi-edisi sebelumnya dalam satu dekade terakhir.
Piala AFF 2022 akan berlangsung pada 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023. Kejuaraan dua tahunan ini akan kembali ke format sebelumnya, sistem kandang tandang sejak dari fase grup.
Masyarakat kiranya bisa percaya diri menatap kejuaraan edisi ke-14 ini. Bukan apa, Timnas Indonesia akan datang ke kejuaraan dengan statistik lebih mentereng dibanding edisi-edisi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika diukur dengan performa tim selama 2022, baru pada tahun ini Tim Garuda memiliki statistik permainan yang menggembirakan. Ada sembilan laga yang hanya satu di antaranya berujung kekalahan.
Pada edisi 2020 (2021) Timnas juga melakoni sembilan pertandingan, tetapi enam di antaranya berakhir kekalahan. Edisi sebelumnya (2018) hanya ada empat uji coba yang itu diperuntukkan ke Indonesia U-23.
Masalahnya lagi, Timnas datang dengan pelatih caretaker. Ketika itu Luis Milla menolak memperpanjang kontrak selepas Asian Games sehingga PSSI menunjuk Bima Sakti yang banyak mendampingi Milla.
Sebelumnya lagi, Piala AFF 2016, hanya ada empat pertandingan sebelum kejuaraan. Situasinya, PSSI baru lepas dari sanksi FIFA dan klub hanya rela melepas dua pemain ke Timnas. Ajaibnya malah jadi runner up.
Mundur lagi ke Piala AFF 2014, ada 12 pertandingan uji coba. Hanya saja ketika itu lawan yang dihadapi adalah tim-tim papan bawah FIFA, seperti Kamboja, Timor Leste, Nepal, dan Pakistan. Hasilnya tak lolos babak grup.
Pada 2012, saat PSSI sedang diamuk dualisme federasi dan kompetisi, ada 11 laga internasional dan delapan uji coba lokal. Hasilnya sangat mencengangkan, tim Merah Putih tak bisa lolos babak grup.
Sedangkan pada 2010, ada enam pertandingan uji coba. Dari enam itu hanya sekali kalah, yakni saat melawan Uruguay. Bisa dibilang ini menjadi kejuaraan yang ditatap dengan optimisme sangat tinggi.
Namun hasilnya mengecewakan. Sempat digdaya di babak grup, Timnas Indonesia malah jadi sarana politik petinggi PSSI. Bertemu Malaysia di partai final yang sebelumnya disikat 5-1 saat babak grup, Indonesia malah keok dengan agregat 2-4.
Mengacu edisi 2010, 2012, 2014, 2016, 2018, dan 2020, Timnas saat ini terlihat paling 'sehat' menuju Piala AFF 2022. Asal tak ada turbulensi politik, situasi Timnas Indonesia akan kondusif selama kejuaraan.
Karenanya wajar ekspektasi tinggi diharapkan masyarakat untuk Piala AFF 2022. Dengan skuad muda asuhan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia diyakini bisa meraih gelar juara AFF untuk pertama kalinya.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>
Memiliki rapor manis dalam uji coba atau pertandingan internasional, bukan berarti Timnas Indonesia tanpa masalah menuju Piala AFF 2022.
Masalahnya Timnas Indonesia akan datang ke Piala AFF 2022 tanpa pertandingan uji coba saat mendekati turnamen tersebut.
Sementara Malaysia, Vietnam, dan Thailand sebagai lawan terkuat di Piala AFF berpeluang melakukan persiapan lebih panjang.
Indonesia tanpa uji coba saat mendekati Piala AFF 2022 diungkapkan Shin Tae Yong usai menang 2-1 atas Curacao.
Rencananya mulai 10 Oktober Shin Tae Yang akan terbang ke Turki dan Spanyol bersama Indonesia U-20 hingga 4 Desember. Ini merupakan persiapan menuju Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Selepas itu Shin bisa mendampingi Timnas Indonesia selama sepekan sebelum Piala AFF 2022. Ini karena Liga 1 2022/2023 baru libur pada 13 Desember atau setelah pekan ke-20.
Adapun kompetisi kasta teratas Malaysia sudah rampung sejak 15 Oktober 2022. Dengan kata lain Harimau Malaya bisa melakukan persiapan lumayan panjang bersama pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan Gon.
Sementara itu kompetisi kasta teratas Vietnam juga sudah rampung pada 12 November. Artinya pula Park Hang Seo bisa melakukan pemusatan latihan lebih dari sebulan untuk menatap Piala AFF 2022.
[Gambas:Photo CNN]
Sedangkan kompetisi level terelite Thailand senasib dengan Indonesia, baru rampung di tahun 2023. Mengacu jadwal yang dirilis operator Thai League 1, akan ada jeda kompetisi setelah 27 November.
Setelah itu kompetisi jeda putaran pertama dan akan berlangsung kembali pada akhir Januari 2023. Artinya juga The Elephant War punya waktu tiga pekan bersiap dengan Alexandre Polking sebelum Piala AFF 2022.
Sudah bersiap hanya sepekan, beberapa pemain pilar Timnas Indonesia terancam absen. Paling utama adalah Elkan Baggott yang tampil di kasta ketiga Liga Inggris bersama Gillingham FC.
Saat berlangsungnya Piala AFF 2022, EFL League Two masih berjalan. Bisa saja PSSI melakukan lobi ke manajemen The Gills seperti sebelumnya. Namun kans dilepas terbuka jika Indonesia ke semifinal.
Salah satu pemain naturalisasi, Sandy Walsh juga berat untuk bisa bergabung. Ini karena kompetisi kasta tertinggi Belgia sudah bergulir lagi sejak 23 Desember, setelah jeda Piala Dunia 2022.
Adapun dua pemain Indonesia di Liga Slovakia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, statusnya aman. Pasalnya Fortuna Liga akan jeda mulai 19 November hingga 11 Februari karena sedang musim dingin.
Untuk Asnawi Mangkualam Bahar yang tampil di Liga 2 Korea Selatan, tak ada masalah karena kompetisi rampung pada 15 Oktober. Pratama Arhan di Liga 2 Jepang pun sama, sudah selesai sejak 23 Oktober.
Situasi inilah yang harus disiasati dengan bijak oleh Shin Tae Yong sebelum Piala AFF 2022. Jangan sampai memaksakan pemain yang tidak jelas statusnya, sebab komposisi tim akan sangat terbatas.
[Gambas:Video CNN]