Taufik Hidayat: Kevin dan Herry IP Harus Duduk Bersama
Taufik Hidayat berpendapat penyelesaian masalah Kevin Sanjaya dengan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP, bisa diselesaikan lewat duduk bersama dengan berdialog.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan masalah pada sektor ganda akan lebih berat dibandingkan tunggal. Komunikasi menjadi solusi yang bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah.
"Kalau ada masalah di tunggal mungkin bisa diselesaikan sendiri, kalau ganda ketika satu ada masalah maka satu yang lainnya ikut juga. Kuncinya cuma satu saja, duduk bersama," kata Taufik, Kamis (29/9).
Ia berharap PP PBSI ikut andil dalam penyelesaian masalah Kevin dengan Herry IP. Sebab keduanya masih ada di dalam lingkup pelatnas PP PBSI.
Ajang besar seperti Olimpiade Paris 2024 perlu menjadi perhatian PP PBSI untuk mencari jalan keluar. Penyelesaian masalah dinilai dapat memuluskan persiapan menuju turnamen-turnamen berikutnya yang akan diikuti.
"PBSI sebagai pengurus harus sama-sama cari solusinya seperti apa. Ke depannya masih ada Olimpiade, jadi sayang dan saya harap bisa segera diselesaikan karena ujung-ujungnya yang rugi itu atletnya," ujar Taufik.
Taufik mengakui relasi pelatih dan pemain bakal menemui berbagai tantangan di tengah aktivitas latihan dan pertandingan. Menurutnya, seorang pelatih perlu mengenal karakter setiap atlet yang dibina agar program latihan yang diberikan sesuai.
Begitu juga dengan atlet. Bagi Taufik, seorang pebulutangkis perlu selalu terbuka kepada pelatih terhadap masalah yang berhubungan dengan bulutangkis.
"Anak-anak ini ada yang biasa saja, ada yang sensitif, jadi pelatih juga harus tahu. Pelatih perlu belajar banyak juga tidak hanya di lapangan tapi juga harus tahu di luar itu," kata Taufik.
"Di balik itu juga pemain harus berani jujur sama pelatih, kalau ada masalah cerita begitu. Dari situ akan lebih nyaman," ucapnya.
Herry IP menyatakan Kevin sudah tidak mau lagi dilatih olehnya dan ia tidak tahu pasti alasannya. Sedangkan Kevin menyebut ia tidak pernah mendapatkan teguran langsung usai Indonesia Open dan Herry IP justru berkomentar dan memberi kritik terbuka di media. Hal ini yang jadi salah satu penyebab konflik ini terjadi.
(ikh/har)