Bima Sakti mengungkapkan menu makan Timnas Indonesia U-17 adalah nonton video pertandingan lawan, termasuk Malaysia.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menjelaskan cara timnya menganalisis kekuatan lawan yang akan dihadapi di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Indonesia tergabung di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Indonesia akan bersaing melawan Malaysia, Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk lawan, saya pikir semuanya bagus. Kami harus respek dan persiapan kami tidak uji coba internasional. Tapi melihat jadwal kami diuntungkan. Besok kami berencana akan menugaskan pelatih untuk melihat pertandingan 1 [Palestina vs Malaysia] dan 2 [UEA vs Giam]," ucap Bima dalam konferensi pers, Jumat (30/9).
Selain persiapan di lapangan, Bima mengaku anak asuhnya juga menganalisis kekuatan lawan dengan menonton video pertandingan Malaysia, Palestina, Guam, dan UEA.
"Setiap makan siang, malam, dan uji coba kami melihat pertandingan Arab Cup. Kami lihat videonya itu ada Aljazair lawan Palestina. Kemudian kami melihat Malaysia bagaimana di Piala AFF U-16 dan UEA," kata Bima.
Saat ini Bima mengaku sudah tidak buta dengan kekuatan lawan. Dari semua pesaing di Grup B, Bima menilai UEA paling beda.
"Pemain sudah punya gambaran lawan Uni Emirat Arab yang memiliki postur lebih tinggi dan pastinya kekuatan mereka berbeda. Ini tingkatnya Asia, jadi pertandingan pertama, kedua, ketiga, keempat itu penting semuanya," ucap Bima.
"Ini juga menjadi pengalaman kami melawan timnas Guam, kami tidak begitu mengerti kekuatan mereka. Tapi, setiap pertandingan penting, soal nanti perhitungan poin atau apa itu kita tidak tahu yang penting setiap pertandingan harus sebaik mungkin. Kami enggak mau di akhir kualifikasi ini kita tergantung dengan hasil lawan dan hasil grup lain. Jadi kami ingin memenangkan setiap pertandingan," kata Bima menambahkan.