5 Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 11:29 WIB
Berikut lima kejanggalan tragedi Kanjuruhan yang menyelubungi insiden kelam sepak bola Indonesia tersebut.
Kondisi Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya. (REUTERS/STRINGER)

3. Kapasitas Penonton Berlebih

Diketahui kemudian, seperti diumumkan Mahfud MD, pencetakan tiket mencapai 42 ribu. Jumlah tersebut dianggap melebihi kapasitas stadion.

"Jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38 ribu orang. Tapi, usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam hari dan tiket yang dicetak jumlahnya 42 ribu," katanya dalam pesan singkat, Minggu (2/10).

Sementara pihak Arema menilai penjualan 42 ribu tiket masih berada di bawah kapasitas maksimal Stadion Kanjuruhan yang diklaim mampu menampung hingga 45 ribu penonton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Jam Kick Off Malam Hari

Penyelenggaraan pertandingan pada malam hari juga sempat menjadi sorotan. Mahfud MD menyatakan pihak kepolisian telah mengusulkan laga Arema vs Persebaya berlangsung pukul 15.30 WIB, namun kemudian ditolak panitia.

Sementara PSSI pun membuka alasan PT Liga Indonesia Baru tetap menggelar laga pada malam hari, yakni lantaran ketiadaan suporter Persebaya yang bertandang ke Malang.

"Kita ketahui bahwa polisi mengajukan untuk dilaksanakan di sore hari. Dan telah disepakati untuk dilaksanakan di malam hari dan tidak menghadirkan suporter tamu ke stadionnya dan itu yang menjadi rujukan panpel dan PT LIB untuk berpositif thinking tidak akan ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas suporter sehingga terjadi kesepahaman," kata Yunus dalam jumpa pers di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/10).

Banner live streaming MotoGP 2022

5. 42 Botol Miras Bersegel

Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing membeberkan telah menemukan 42 botol minuman keras bersegel di Stadion Kanjuruhan seusai kericuhan, Sabtu (1/10) malam.

Hal tersebut terungkap dalam investigasi PSSI setelah bertemu dengan perwakilan manajemen Arema FC, Ketua Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.

Menurutnya hal-hal terlarang seperti ini tidak sepantasnya bisa lolos masuk ke dalam stadion. Pasalnya barang bawaan setiap penonton diperiksa sebelum masuk tribune.

Pihak Aremania juga memandang ganjil temuan tersebut karena pemeriksaan masuk ke tribune sangat ketat, bahkan korek api tak boleh dibawa serta oleh penonton.

"Janganlah kami Aremania ini disudutkan begitu. Di tribune itu juga kan ada polisi dan tentara yang jaga. Mau masuk pintu tribune juga diperiksa. Masukin botol minuman itu gimana logikanya," terang Agus Babon salah satu Aremania.

(nva/rhr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER