Round Up: TGIPF Ungkap Dosa PSSI dan PT LIB, Minta Iwan Bule Mundur

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2022 07:40 WIB
TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah menyelesaikan tugasnya. Mereka mencatat sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh PSSI dan PT LIB.
TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah menyelesaikan tugasnya dan sudah memberikan rekomendasi ke Presiden Jokowi. (Twitter/@mohmahfudmd)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah menyelesaikan tugasnya dan memberikan sejumlah poin-poin rekomendasi pada laporan ke Presiden Joko Widodo. Mereka juga mencatat sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh PSSI dan PT LIB.

TGIPF telah menyerahkan laporan setebal 124 halaman ke Jokowi terkait investigasi Tragedi Kanjuruhan yang telah mereka lakukan. Dalam laporan tersebut, TGIPF banyak menyoroti sejumlah kelalaian dan kesalahan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait, mulai dari PSSI hingga PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Berdasarkan hasil investigasi TGIPF, PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab, dan sub-sub organisasinya, bertanggung jawab itu pertama berdasarkan aturan-aturan resmi, kedua karena berdasarkan moral," kata Mahfud yang merupakan Menkopolhukam.

Terkait PSSI, TGIPF menyoroti delapan kesalahan yang dilakukan oleh PSSI.

1. Tidak melakukan sosialisasi/ pelatihan yang memadai tentang regulasi FIFA dan PSSI kepada penyelenggara pertandingan, baik kepada panitia pelaksana, aparat keamanan dan suporter.

2. Tidak menyiapkan personel match commissioner yang memahami tentang tugas dan tanggungjawabnya, dan sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan, dalam mempersiapkan dan melaksanakan pertandingan sesuai dengan SOP yang berlaku.

3. Tidak mempertimbangkan faktor risiko saat menyusun jadwal kolektif penyelenggaraan Liga-1.

4. Adanya keengganan PSSI untuk bertanggungjawab terhadap berbagai insiden/ musibah dalam penyelenggaraan pertandingan yang tercermin di dalam regulasi PSSI (regulasi keselamatan dan keamanan PSSI 2021) yang membebaskan diri dari tanggung jawab dalam pelaksanaan pertandingan.

5. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Liga oleh PSSI.

6. Adanya regulasi PSSI yang memiliki potensi conflict of interest di dalam struktur kepengurusan khususnya unsur pimpinan PSSI (Executive Committee) yang diperbolehkan berasal dari pengurus/pemilik klub.

Banner video highlights MotoGP 2022

7. Masih adanya praktik-praktik yang tidak memperhatikan faktor kesejahteraan bagi para petugas di lapangan.

8. Tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam pengendalian pertandingan sepak bola Liga Indonesia dan pembinaan klub sepakbola di Indonesia.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

TGIPF Minta Ketua PSSI dan Exco Mengundurkan Diri

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER