Pelatih AS Minta Maaf Insiden Lafaz Allah Dihapus dari Bendera Iran

CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2022 17:46 WIB
Pelatih Amerika Serikat Gregg Berhalter minta maaf menyusul insiden dihapusnya lafaz Allah dalam bendera Iran jelang pertemuan kedua tim di Piala Dunia 2022. Pelatih Timnas Amerika Serikat Gregg Berhalter minta maaf kepada Iran. (REUTERS/JOHN SIBLEY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Amerika Serikat Gregg Berhalter minta maaf kepada Iran menyusul insiden dihapusnya simbol lafaz Allah dalam bendera Iran jelang pertemuan kedua tim di Piala Dunia 2022, Rabu (30/11) dini hari WIB.

Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) murka ketika melihat simbol lafaz Allah di bendera negara dihapus pihak Federasi Sepak Bola Amerika (USSF) dalam sebuah unggahan klasemen Grup B Piala Dunia 2022 di media sosial.

Pihak USSF menghapus simbol berbentuk frase Allah itu sebagai bentuk dukungan untuk pengunjuk rasa di Iran. Tak cuma itu, AS juga berdalih hal itu dilakukan sekaligus menunjukkan dukungan bagi perempuan di Iran yang sedang memperjuangkan hak asasi manusia.

Berhalter dalam konferensi pers jelang Iran vs Amerika Serikat mengatakan timnya tidak tahu menahu mengenai insiden tersebut. Namun Berhalter tetap mengungkapkan permintaan maaf kepada timnas dan masyarakat Iran.

"Saya hanya bisa menegaskan bahwa para pemain dan staf tim tidak tahu apa-apa tentang apa yang diposting. Kadang-kadang, hal-hal seperti ini di luar kendali kami," kata Berhalter dikutip dari Reuters.

"Yang bisa kami lakukan adalah meminta maaf atas nama para pemain dan staf, tapi kami tidak menjadi bagian dari insiden ini. Tentu saja pikiran kami bersama masyarakat Iran, para pemain dan seluruh negara, tetapi fokus kami tetap ke pertandingan ini," ucap pelatih 49 tahun itu.

[Gambas:Video CNN]

Amerika dan Iran akan menjalani duel hidup-mati di pertandingan terakhir Grup B. Christian Pulisic dan kawan-kawan wajib menang atas Iran untuk memastikan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.

Berhalter tidak ingin masalah politik mengganggu fokus para pemain timnas Amerika jelang melawan Iran.

"Saya tidak ingin terdengar egois atau tidak peduli, tetapi para pemain telah bekerja sangat keras selama empat tahun terakhir untuk lolos ke Piala Dunia. Ini adalah pertandingan penentuan, kedua tim sangat ingin melaju ke babak berikutnya. Begitulah cara kami melihat pertandingan ini," ucap Berhalter.

(har/har)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER