Timnas Indonesia berharap keajaiban muncul saat lawan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Internasional Basra, Kamis (16/11).
Misi berat diemban Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan saat melawan Irak dalam laga tandang yang juga juga jadi Kualifikasi Piala Asia 2027 ini.
Tantangan tersebut adalah, selain bermain di Stadion Basra yang penuh dengan 65 ribu suporter Irak, Indonesia juga akan melawan pemain-pemain tuan rumah yang memiliki pengalaman bermain di Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat sebanyak 10 pemain Irak bermain di Eropa, semisal bek Rebin Sulaka yang memiliki 32 caps bermain di klub Swedia Brommapojkarna, gelandang Osama Rashid dengan 27 caps bermain di klub Portugal Vizela, hingga striker Ali Al Hamadi yang berseragam klub Inggris AFC Wimbledon.
Sementara Indonesia hanya memiliki empat pemain yang berkarier di Benua Biru: Elkann Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Rafael Struick.
Kendati Irak memiliki sederet pemain mentereng, Indonesia tidak ciut nyali. Sejumlah pemain Indonesia seperti Marc Klok dan Egy Maulana Vikri kompak yakin menang atas Irak.
Meskipun secara peringkat, posisi Indonesia jauh di bawah Irak dalam ranking FIFA. Tim tamu tidak gentar.
Mereka tahu melawan Irak akan berat. Tetapi beratnya permainan tuan rumah bisa diatasi dengan kekompakan, kerja sama di lapangan, dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik.
Magis pelatih Shin Tae Yong diharapkan kepada Timnas Indonesia saat melawan Irak kali ini. Tuah STY dibutuhkan seperti ketika pelatih asal Korea Selatan itu melakoni debut dalam kompetisi resmi bersama Timnas Indonesia.
Shin Tae Yong kali pertama tampil bersama Indonesia dalam ajang resmi adalah Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat melawan Thailand di Stadion Al Maktoum, Uni Emirat Arab, Juni 2021.
Kala itu Indonesia yang baru satu setengah tahun ditangani STY mengimbangi Thailand 2-2. Hasil itu seperti oksigen setelah Tim Merah Putih menelan lima kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Indonesia benar tak boleh minder lawan Irak. Bola itu bundar. Peluang tetap ada, dan segala situasi bisa berubah. Akan tetapi Indonesia juga tidak cukup hanya bersandar pada keyakinan untuk menang.
Taktik yang tepat dan sikap pemain yang benar di lapangan akan jadi penentu nasib Indonesia saat bermain di Stadion Basra nanti.
Melawan Irak yang notabenenya tim kuat, Shin Tae Yong kemungkinan memainkan formasi dengan tiga bek tengah, seperti laga yang sudah-sudah. Kali ini, komposisi bek tengah Indonesia terbilang komplet: Jordi Amat, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Sandy Walsh, hingga Wahyu Prasetyo.
Itu berarti Indonesia akan menerapkan dua wingback yang bisa diisi Asnawi Mangkualam di kanan dan Edo Febriansah di kiri.
Edo lebih punya peluang ketimbang Pratama Arhan jika berkaca pada laga-laga sebelumnya. Ketika Indonesia membutuhkan cara lain guna memecah kebutuan, Arhan bisa masuk sebagai tenaga baru dan juga menciptakan peluang lain lewat lemparan jauh yang maut.