Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari seribu pengemudi ojek
online berunjuk rasa di depan Istana Merdeka. Mereka menuntut pemerintah segera membuatkan payung hukum untuk legalitas ojek
online.
Berbeda dari unjuk rasa yang pernah ada sebelumnya, demonstrasi kali ini diikuti oleh pengemudi Gojek, Grab, dan Uber. Mereka bergabung dengan tuntutan yang sama.
Krisna (25) adalah salah satu yang tergabung dalam aksi ini. Krisna yang bekerja sebagai pengemudi GrabCar merasa pengemudi selama ini mendapat perlakuan tak adil dari manajemen perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berpendapat posisi ojek
online yang belum diakomodasi dalam hukum jadi alasannya.
"Karena enggak ada aturan itu, kita enggak bisa bikin serikat pengemudi seperti serikat buruh kalau ada kenapa-kenapa dengan manajemen," ujar Krisna, Kamis (23/11).
Yusep (32), pengemudi Gojek dari Jatinegara pun merasa senasib dengan Krisna. Selama tiga tahun sebagai pengemudi Gojek, saat ini tarif yang diberlakukan oleh perusahaan yang dipimpin Nadiem Makarim itu berada di titik paling bawah.
Hal tersebut memaksa Yusep ikut demonstrasi untuk pertama kalinya. "Saya berharap ada perubahan. Mungkin dengan cara ini kita bisa didengar," ucap Yusep.
Pemberlakuan tarif yang semena-mena dari perusahaan dan kebijakan yang memberatkan jadi tuntutan dalam unjuk rasa pengemudi ojek online kali ini.
Mereka berpendapat bila ada regulasi yang mengatur operasional ojek online, kerugian-kerugian yang mereka alami sekarang tak akan terjadi.
Dalam pantauan
CNNIndonesia.com, lebih dari seribu peserta dari sejumlah komunitas pengemudi mengikuti aksi ini.
Peserta unjuk rasa datang dari arah Bundaran Patung Kuda lantas bergerak dan singgah sesaat di depan Kementerian Perhubungan. Massa lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki hingga depan Istana Merdeka.
Massa berencana masuk ke dalam Istana Merdeka untuk didengar aspirasinya. Hingga saat ini enam perwakilan pengemudi ojek online sudah masuk ke dalam Istana Merdeka bertemu dengan anggota Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
(eks)