Gaikindo Kritik Keras Airlangga Terlalu Sibuk di Golkar

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2018 12:30 WIB
Gaikindo menuding Menperin Airlangga terlalu sibuk di Golkar sehingga regulasi LCEV molor.
Gaikindo menuding Menperin Airlangga terlalu sibuk di Golkar sehingga regulasi LCEV molor. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Program harmonisasi pajak bagi kendaraan ramah lingkungan atau low carbon emission vehicle (LCEV) yang semula direncanakan rampung akhir 2017 ternyata hingga saat ini belum ada pencerahan.

Pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai penggagas program tersebut mengaku tidak mengetahui kapan regaulasi LCEV selesai dan diumumkan.

Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, molornya perampungan regulasi LCEV lantaran Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto memiliki kesibukan lain setelah rangkap jabatan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Kajian dari program itu sendiri saat ini masih mandek di Kementerian Perindustrian.
"Belum (tahu kapan LCEV selesai). Pak Menteri bilang akhir 2017, eh dia sibuk jadi ketua umum. Mohon dimaafkan," kata Jongkie di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, padahal terhadap program tersebut banyak pihak yang menunggu. Termasuk para investor yang merupakan agen pemegang merek (APM) industri otomotif dalam negeri.

Baginya, APM telah memiliki produk ramah lingkungan yang siap dijual di Indonesia. Namun, akibat molornya penyelesaian program LCEV dengan tujuan kepastian insentif mobil ramah lingkungan dipastikan mundur sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Program LCEV sebenarnya akan memayungi teknologi mobil ramah lingkungan seperti hybrid, berbahan bakar gas, listrik, sampai hidrogen hingga KBH2.

"Saya mana tahu, tanya ke dia (Airlangga). Bagaimana kajian LPM UI, ini udah pada nungguin APM juga," tegas Jongkie.

Sebelumnya, Airlangga sempat menyatakan, pihaknya bakal melakukan serangkaian uji coba terhadap kendaraan ramah lingkungan, meliputi mobil plug-in hybrid dan full listrik pada akhir Desember 2017. Hal tersebut dilakukan untuk penentu pemberian insentif kepada mobil hijau.
"Diharapkan regulasi dan fasilitas akan keluar pada awal tahun depan. Sehingga insentif untuk mobil (hijau) itu akan ditingkatkan," kata Airlangga beberapa waktu lalu.

Airlangga yang dimintai keterangan soal rangkap jabatan menjawab diplomatis kepada sejumlah wartawan di komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).

"Itu sepenuhnya prerogatif beliau (Presiden Jokowi)," ujar Airlangga.

"Itu sepenuhnya kami serahkan kepada presiden," jawab Airlangga kembali atas pernyataan soal rangkap jabatan sebagai menteri perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER