Jakarta, CNN Indonesia -- PT Hyundai Mobil Indonesia mengumumkan langkah strategis menyambut 2018, yaitu dengan meluncurkan Santa Fe dan Tucson
special edition (SE) sekaligus rencana pabrik Hyundai di Indonesia.
Demikian disampaikan Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Kami hadirkan Santa Fe dan Tucson
special edition bertema Bold dan Excited sehingga membuat kedua SUV ini lebih sporti dan elegan," kata Mukiat Sutikno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santa Fe normal dijual seharga Rp495 juta, dan HMI menyediakan
special edition dengan tambahan Rp7 juta. Sedangkan untuk Tucson dijual seharga Rp417 juta dan tambahan Rp 2 juta untuk
special edition.
Santa Fe dan Tucson edisi spesial didesain dengan tema
bold & exciting. Untuk Santa Fe SE dominasi warna hitam pada pilar A, rumah kaca spion,
spoiler belakang, dan front & read skid plate-nya.
Sedangkan Hyundai Tucson
special edition, atap dan pilar A didominasi kelir hitam, sementara ada warna putih di bumper depan dan abu-abu di rumah kaca spion.
Pabrik Hyundai di IndonesiaHyundai kembali dikabarkan akan mendirikan pabrik di Indonesia. Kabar ini sebenarnya sudah berhembus sejak lama.
Tiga bulan lalu,
Reuters memberitakan bahwa Hyundai Motor Company (HMC) akan mendirikan pabrik di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dan Vietnam akan menjadi pusat produksi mobil-mobil Hyundai untuk dipasok ke sejumlah negara potensial di Asia Tenggara.
Mukiat yang mengetahui rencana tersebut mengatakan terus berharap agar Indonesia terpilih menjadi pusat produksi Hyundai untuk Asia Tenggara.
"Tentu kami berharap (hal tersebut terwujud). Ada rencana Presiden Jokowi ke Korea juga. Siapa tahu setelah dari sana, ada kabar yang lebih baik lagi," ucap Mukiat.
Pihak HMC sempat melakukan pertemuan dengan delegasi Indonesia, yang dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada tahun lalu. Dalam pertemuan tersebut membahas kemungkinan dibukanya pabrik perakitan Hyundai di Indonesia.
Namun pertemuan tersebut hingga kini belum terlihat membuahkan hasil. Padahal dua tahun terakhir beberapa ahli Hyundai melakukan studi kelayakan di Tanah Air.
Selama ini, untuk meningkatkan bisnisnya di Indonesia, Hyundai mengandalkan pabrik HMI di Pondok Ungu, Bekasi. Pabrik tersebut menjadi basis produksi H-1 sejak akhir 2009, di mana saat itu Indonesia merupakan negara pertama di luar Korea Selatan yang disetujui merakit H-1.
(mik/mik)