Jakarta, CNN Indonesia --
BMW kembali menghadapi masalah keselamatan terhadap produk yang dijual ke konsumen. Kali ini, manufaktur Jerman itu harus menarik sebanyak 139.000 unit model Seri 3 mulai November 2018 menyusul ditemukan kerusakan pada sistem pendingin udara (
air conditioning/AC).
Badan pengawas produk di China mengatakan bahwa penarikan itu akan melibatkan 89.309 kendaraan BMW Seri 3 yang diproduksi di China antara Mei 2005 dan Juli 2011.
Sedangkan sebanyak 50.143 mobil
BMW tahun produksi Januari 2005 hingga Juli 2011 yang masuk dari jalur impor juga akan ditarik kembali untuk diperbaiki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu komponen di dalam
blower AC setelah digunakan dapat menyebabkan meningkatnya resistensi, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu dan potensi terjadinya kebakaran," kata pihak berwenang BMW.
BMW Brilliance Automotive sebagai perusahaan patungan yang berbasis di China Timur, bersama BMW China Automotive Trading menyatakan bakal memeriksa kendaraan kemudian mengganti komponen yang rusak secara cuma-cuma.
Kasus AC menambah rentetan mobil BMW bermasalah dan ditarik dari konsumen. Bulan lalu, produsen tersebut BMW juga harus menarik 323.700 mobil di seluruh Eropa. 'Recall' dimaksud karena ada komponen rusak yang mudah terbakar.
Dari total penarikan, sekitar 96.300 kendaraan beredar di Jerman, sementara 75.000 unit berada di Inggris kata seorang juru bicara BMW kepada
AFP. Perusahaan yang berkantor pusat di Munich, Jerman itu juga melakukan penarikan sekitar 23.500 mobil di Prancis dan 24.700 unit di Italia.
(mik)