Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Gojek Indonesia menyatakan tidak akan membuka blokir (
suspend) akun mitra
online yang bermasalah. Pernyataan itu diungkap menyikapi aksi unjuk rasa hari ini di depan kantor
Gojek yang membawa salah satu tuntutan yaitu meminta membuka akun
suspend tanpa syarat.
Vice President Corporate Affairs Gojek Indonesia Michael Say mengatakan membuka akun
suspend tanpa syarat memang tidak mungkin dilakukan lantaran bertentangan dengan ketentuan perusahaan.
"Karena yang diminta
open tanpa syarat, tapi
open tanpa syarat ini adalah yang tak mungkin dilakukan," kata Michael saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Michael menjelaskan pada prosesnya Gojek tidak mengenakan sanksi
suspend secara sepihak. Menurut dia ada masa banding mitra untuk membuktikan tidak bersalah.
Michael memaparkan mengenai proses banding. Pihak Gojek dikatakan menyediakan waktu banding paling lambat dua bulan setelah tanggal
suspend otomatis dilakukan. Akun bakal diaktifkan kembali jika terbukti tidak ada pelanggaran.
Pada proses itu
suspend sifatnya sementara. Namun disebut ceritanya bakal berbeda bila mitra dinyatakan melanggar atau bersalah.
Sanksi akan diberlakukan sesuai pelanggaran, mulai dari
suspend sementara, putus mitra atau blokir, hingga denda dengan nominal yang sudah ditentukan.
Michael menjelaskan ada tiga pilar pelanggaran yang mesti dipahami setiap mitranya. Pilar pertama adalah tindakan yang dapat mengancam keamanan pengemudi, mitra atau pengguna jalan lainnya.
Untuk pilar pertama contohnya melanggar lalu lintas, lalai saat berkendara, mengganggu privasi pelanggan, atau melakukan tindak kriminal.
Pilar kedua berkaitan tindak kecurangan dengan tujuan untuk memperkaya diri, memanipulasi data dan sistem yang merugikan pelanggan, mitra lain, serta Gojek Indonesia.
Contoh untuk pilar dua adalah melakukan pesanan fiktif, memberikan kembalian atau meminta pembayaran yang tidak sesuai, atau menggunakan aplikasi tambahan atau modifikasi akun.
Pilar terakhir, disebutkan definisinya adalah segala perilaku yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi pelanggan sehingga berdampak buruk terhadap penilaian mitra.
Adapun contohnya adalah berbicara kasar atau tidak sopan, atribut tidak lengkap, hingga terlambat menjemput penumpang.
Ia menambahkan pihaknya sekarang tengah mengembangkan sistem suspend agar semua mitranya dapat lebih jelas mengetahui aturan dari hal tersebut.
"Jadi kalau sudah ada sistem baru akan lebih jelas kenapa dan apa penyebab di
-suspend, karena apa dan lainnya. Jadi sistem notifikasi lebih jelas," ucapnya.
(ryh/fea)