Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia
(MMKSI) mengalihkan produksi lokal
Pajero Sport menjadi impor utuh (Completely Built Up/CBU) dari Thailand belum bulat sepenuhnya.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Divisi MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan pihaknya masih memikirkan ide itu matang-matang sebab dikatakan ada berbagai aspek yang harus dipelajari lebih dalam.
Keputusan soal itu bakal disampaikan ke publik setelah rapat internal Mitsubishi menemui titik terang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kami
share apakah iya atau tidak, atau berapa [unit impor]. Masih kami pelajari kebutuhan seperti apa," kata Irwan di kawasan Cengkareng beberapa waktu lalu.
Irwan mengungkap saat ini pihaknya sudah berangsur mengurus izin impor Pajero Sport. Bila diharuskan Pajero Sport impor juga akan melalui serangkaian uji tipe lagi.
"Kalau spesifikasi sama, ya bisa saja pakai yang kemarin. Tapi bisa juga diuji ulang, kami ikuti aja. Lagi pula ini cuma sementara," kata Irwan.
Harga CBU Belum Jelas Selain masih berkutat soal kuota impor dan izin impor, MMKSI juga belum menentukan pilihan varian Pajero Sport yang bakal diimpor serta seberapa banyak kenaikan harganya dibanding versi lokal.
Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI Imam Choeru Cahya tidak bisa menjelaskan soal kenaikan harga karena disebut belum ada keputusan final.
"Boro-boro
umumin harga, varian atau mau semua yang akan di-CBU saja belum diputuskan. Belum tahu, masih dipelajari mulai kapan, varian apa," kata Imam.
Kabar Pajero Sport akan kembali diimpor dari Thailand pertama diungkapkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika dan kemudian dibenarkan pihak Mitsubishi Indonesia.
Impor Pajero Sport merupakan salah satu cara Mitsubishi Indonesia menyelamatkan Xpander, kedua model itu diproduksi di pabrik Mitsubishi di Bekasi. Kondisi pabrik saat ini dirasa tidak bisa memenuhi permintaan domestik dan ekspor Xpander yang sudah terlalu besar.
Kapasitas pabrik bakal ditingkatkan namun baru kejadian pada 2020. Selama menunggu itu Mitsubishi Indonesia harus memenuhi permintaan ekspor, sebab itu jalur produksi Pajero Sport akan dipakai untuk melahirkan Xpander.
(ryh/fea)