Tips Nyetir di Tol Cipali Terhindar dari Kecelakaan Maut

CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2020 16:10 WIB
Ada dua hal penting yang harus dilakukan pengemudi jika mengemudi jarak jauh atau dalam waktu lama, yakni istirahat teratur dan menjaga kecepatan.
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kecelakaan di Tol Cikopo- Palimanan (Cipali) yang diduga disebabkan sopir mobil Elf mengantuk mengingatkan kita mengenai pentingnya istirahat secara berkala ketika mengemudi dalam perjalanan jauh. Diketahui kecelakaan ini melibatkan dua mobil yakni Elf dan Toyota Rush dengan korban jiwa mencapai delapan orang.

Praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan istirahat menjadi kunci keselamatan dalam berkendara. Mengabaikan istirahat dikatakan dia bukan tidak mungkin meningkatkan peluang kecelakaan lalu lintas.

"Di sini pentingnya kesadaran atau kedisiplinan pengemudi. Disiplin itu ya mengenai istirahat agar prima saat mengemudi," kata Sony melalui sambungan telepon, Senin (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sony seseorang tidak boleh egois saat mengemudi jarak jauh karena taruhannya nyawa orang lain. Sangat tidak dibenarkan mengesampingkan istirahat dengan alasan 'nanggung', mengejar waktu, dan sebagainya.

Jika menomorduakan istirahat, Sony mengatakan pengemudi rentan mengalami microsleep akibat letih berlebih. Penjelasan microsleep secara sederhana yaitu ketika tubuh mengalami tidur seketika selama beberapa detik.

Microsleep bisa terjadi saat seseorang melalukan hal monoton dalam waktu lama seperti mengemudi di jalan tol.

"Ya maka itu karena jarak jauh ini banyak sekali yang merasa diuber waktu, tanggung, atau karena emosi. Sehingga harusnya pengemudi istirahat malah tidak dilakukan," ucap Sony.

Dijelaskan Sony pengemudi punya batas durasi untuk keamanan dan kenyamanan. Bagi orang dengan kondisi fisik bugar, mengemudi maksimal tanpa henti bisa dilakukan selama tiga jam, kemudian istirahat selama 30 menit.

Ritme tersebut dapat dilakukan hingga tiba di tujuan. Namun jika kondisi fisik pengemudi tidak prima, durasi mengemudi yang aman dianjurkan di bawah tiga jam.

"Kalau tidak dilakukan seperti itu potensi kecelakaannya tinggi," kata dia.

Berdasarkan keterangan kepolisian, Elf yang mengangkut 16 orang penumpang tersebut sebelumnya melaju di Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah sekitar pukul 03.30 WIB. Namun secara mendadak Elf menyeberang ke jalur berlawanan.

Pada saat yang sama melintas Rush sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

"Di sini setiap pengemudi juga harus paham mengenai pentingnya menjaga kecepatan. Sebab sebagai antisipasi kecelakaan apalagi jika mendadak ada mobil menyeberang di tol seperti ini. Kita masih punya waktu menghindar, membuat keputusan untuk meminimalisir cedera atau menghindari kecelakaan," ungkap Sony.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER