Transjakarta telah menyelesaikan tahapan uji coba menggunakan bus listrik merek BYD. Dua unit bus berbeda tipe ini telah mengikuti tahap percobaan selama tiga bulan sejak 6 Juli.
Uji coba dilakukan setiap hari, sambil mengangkut penumpang seperti bus Transjakarta konvensional, mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan jarak keberangkatan setiap 45 menit sekali, dan berhenti di halte-halte Non-BRT rute Blok M hingga Balai Kota Jakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan selama masa uji coba bus ini mendapat sambutan antusias dari pelanggan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mana bus listrik EV1 tercatat telah melayani sebanyak 100 orang setiap harinya, khususnya jelang memasuki masa PSBB jilid II," kata Nadia mengutip keterangan tertulisnya, Jumat (9/10).
Ia menuturkan selama periode uji coba, kedua bus juga memiliki catatan evaluasi baik dan memuaskan. Indikator baik disebut secara layanan maupun kemampuan motor listrik hingga ketahanan baterai.
Menurut dia selama tiga bulan didapati dua unit bus listrik memiliki ketahan baterai yang baik dan stabil saat harus beroperasi penuh sesuai waktu operasional Transjakarta.
"Dengan begini, kedua bus BYD ini dinyatakan telah memenuhi standart dari operasional Transjakarta dengan sangat baik," kata Nadia.
Ia melanjutkan hasil evaluasi dari pihak Transjakarta dan Bakrie Autopart selaku pemegang merek BYD di dalam negeri telah dilaporkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Selanjutnya, baik Transjakarta maupun Bakrie Autoparts akan menunggu arahan dari Dishub DKI Jakarta untuk melakukan tahapan selanjutnya dari upaya pengimplementasian penggunaan bus listrik secara penuh di DKI Jakarta dalam waktu dekat," ucapnya.
Bus BYD yang diuji Transjakarta ada dua unit. Pertama single bus BYD tipe K9 dengan panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,3 meter.
Bus dengan nomor polisi B 7003 STX ini secara normal dapat mengangkut penumpang 28 orang duduk dan 20 orang berdiri. Bus ini dilengkapi baterai berkapasitas 324 kWh.
Lihat juga:PLN Mulai Uji Coba Bus Listrik Moeldoko |
Satu bus lainnya yaitu tipe C6 dengan panjang tujuh meter, lebar 2,1 meter, dan tinggi 3 meter. Bus bernomor polisi B 7002 STX ini dapat menampung 18 orang duduk dan tidak ada yang berdiri, sementara baterainya berkapasitas 135 kWh.
Masing-masing bus dikatakan memiliki jarak tempuh sekitar 250 km sebelum harus diisi ulang dengan durasi pengecasan kurang dari empat jam setiap harinya.
(ryh/fea)