Toyota Astra Motor (TAM) menegaskan situs berhadiah yang mengatasnamakan Toyota bukan berasal dari perusahaan. Toyota Indonesia kini sedang melakukan pengecekan soal hal itu.
Direktur Marketing Toyota Astra Motor Anton Jimmy mengatakan pihaknya telah menerima laporan ada situs berhadiah dengan nama Toyota, pada Minggu (4/3). Anton lantas juga menegaskan bila situs tersebut bukan buatan atau program dealer Toyota Indonesia.
"Ini bukan dari kami dan dealer juga," kata Anton melalui pesan singkat, Senin (5/4).
Situs itu bertemakan mengenai perayaan ulang tahun ke-100 Toyota. Di sana juga disebutkan mengenai hadiah serta tombol 'oke' jika pengakses situs ingin memperolehnya.
"Banyak hadiah yang sangat indah, serta lebih dari 1.000 unit jam tangan pintar dan perangkat seluler. Yang harus Anda lakukan adalah membuka kotak kado dengan benar," tulis situs itu.
Anton melanjutkan situs itu memiliki kejanggalan yang salah satunya perayaan 100 tahun, sementara Toyota baru akan menginjak usia 50 tahun di Indonesia.
"Dan tahun ini kami 50 tahun di Indonesia," ucap dia.
Anton meminta kepada konsumen yang mendapat pesanan terusan mengenai situs seperti itu untuk lebih berhati-hati sebab tidak resmi dari Toyota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton menambahkan saat ini pengecekan masih berlangsung. Kata dia jika ditemukan ada unsur yang dapat merugikan perusahaan, pihaknya akan melakukan tindak lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Harap konsumen berhati-hati terhadap hal seperti ini atau informasi tidak resmi dari TAM sebagai APM di Indonesia," katanya.
Bukan hanya merek Toyota, perusahaan pelat merah telekomunikasi, Telkomsel, juga mengalami hal serupa. Telkomsel kemudian membantah telah menyediakan hadiah 1.000 jam tangan pintar dalam rangka perayaan ulang tahun ke-60. Telkomsel menyatakan hal itu merupakan tindakan penipuan.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan Telkomsel tidak menyelenggarakan program tersebut sehingga dia mengimbau pelanggan untuk tidak mengakses tautan yang beredar serta tidak membagikannya.
"Telkomsel bukan pihak yang menyelenggarakan program tersebut," ujar Denny dalam keterangan tertulis, Minggu (4/4).