EDUKASI & FITUR

Kupas Radiator Flush Mobil Si Tukang Bersih-bersih Karat

CNN Indonesia
Rabu, 20 Okt 2021 13:24 WIB
Ilustrasi coolant radiator. (istockphoto/Pav_1007)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kebanyakan sistem pendingin mesin mobil modern menggunakan radiator yang artinya mengandalkan cairan untuk bekerja. Cairan paling dikenal adalah coolant atau cairan pendingin, namun sebenarnya ada satu lagi jenis cairan yang lain yaitu radiator flush.

Cairan radiator flush berguna saat Anda mengganti atau menguras coolant. Suku cadang ini penting untuk menjaga kesehatan radiator.

Radiator Flush?

Apabila dilihat dari bentuknya, radiator flush atau kerap disingkat RF ini merupakan fluida atau cairan yang fungsinya menghilangkan kerak atau karat yang menempel pada sistem pendingin mobil.

Fungsi itu meliputi seluruh saluran yang dilewati coolant, termasuk water jacket. Secara umum penggunaan RF dicampur ke dalam radiator yang masih memiliki coolant.

RF yang sifatnya abrasif kemudian akan bekerja ke seluruh saluran sistem pendingin untuk mengangkat kotoran yang menempel pada permukaan logam.

Manfaat RF yakni mengatasi masalah saluran sistem pendingin tersumbat sehingga tidak mampu bekerja normal. Perlu dipahami saat coolant suhu mesin mobil berpotensi lebih panas dari normal.

Waktu gunakan RF

Anda tidak wajib menggunakan RF setiap kali menguras atau mengganti coolant. Berikut kondisi tertentu yang dianggap perlu memakai RF.

1. Pernah mengisi air mineral ke radiator

Anda mungkin saja pernah memasukkan air mineral ke dalam radiator saat kondisi tersesak. Jika ini dilakukan maka bisa dipastikan kotoran akan mulai mengendap dan muncul kerak.

Kotoran itu muncul ketika air mineral bercampur dengan coolant di sistem pendinginan. Hal ini sebaiknya tidak dibiarkan dalam jangka waktu lama.

Buat perawatan sebaiknya menggunakan RF saat jadwal pengurasan selanjutnya. Tujuannya agar menghilangkan kotoran yang mungkin saja mengendap walaupun belum berbentuk karat.

2. Proses pendinginan lambat karena tersumbat

Kondisi kedua perlu memakai RF ketika sistem pendinginan terasa lambat. Kelambatan ini bisa disebabkan dua hal, yakni pertama sebab kualitas coolant menurun atau kedua, terjadi sumbatan.

Apabila Anda baru saja mengganti coolant dan proses pendinginan lambat artinya ada bagian yang tersumbat.

Penyumbatan paling sering terjadi pada water jacket yang ruangnya cukup kecil dilewati air. Aliran coolant yang macet akan memperlambat sistem pendingin bekerja menyerap panas mesin.

Solusinya Anda harus mengulangi proses pengurasan dan memasukkan RF ke dalam sistem pendingin. Harapannya penyebab sumbat seperti kerak karat atau kotoran lain akan hilang.

3. Setahun tak pernah ganti coolant

Sebagian pemilik kendaraan mungkin saja lupa menguras dan mengganti coolant, bahkan ada yang lebih setahun. Lalai seperti ini juga bisa berlanjut jika tak ada tanda-tanda mesin overheat lantas dikira sistem pendingin berjalan normal.

Risiko hal seperti ini yakni mesin bisa mati mendadak karena suhu yang terlalu tinggi tanpa disadari.

Perlu dipahami coolant punya batas masa pakai, jika tidak diganti baru berpotensi mudah menguap. Ketika kualitasnya turun pendinginan tidak optimal yang membuat mesin cepat panas.

Gejala seperti ini bisa disadari saat volume coolant sering kali berkurang. Ketika coolant sudah tidak layak pakai juga berarti kandungan kimianya jelek yang malah bisa jadi penyebab timbulnya karat pada sistem pendingin.

Menurut Suzuki dalam situs resminya, ketika Anda menemui kasus coolant berkurang, maka pada jadwal pengurasan selanjutnya Anda perlu menggunakan RF.

Bagi mobil yang sering dikendarai, pengurasan coolant direkomendasikan paling tidak enam bulan sekali.

Sedangkan mobil yang jarang dikendarai hanya perlu pengurasan minimal satu tahun sekali. Patokannya ada pada jarak tempuh, jika mobil setidaknya sudah mencapai 20.000 km Anda perlu melakukan pengurasan.

Cara dan Kapan Tidak Boleh Gunakan Radiator Flush


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :