Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi SGMW Motor Indonesia (Wuling) yang 'tidak minta macam-macam' namun melakukan produksi mobil listrik Air EV di Indonesia. Dia menyinggung pihak lain yang melakukan hal berbeda, namun tak mengungkap siapa yang dimaksud.
Menurut Airlangga, Wuling, sebagai salah satu merek otomotif asal China di Tanah Air, tidak banyak meminta, namun telah bergerak cepat.
"Apresiasi bahwa ini kendaraan EV yang diproduksi secara nasional dan tidak minta macam-macam langsung diproduksi saja," kata Airlangga di pabrik Wuling, Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata dia ini membuktikan kebijakan pemerintah yang diterapkan untuk kendaraan listrik dan produsen sudah tepat.
Ia lantas sedikit menyindir produsen lain yang terkesan lebih banyak berbicara.
"Suatu hal yang membuktikan kebijakan yang diambil oleh pemerintah sudah sangat tepat, dan berbeda dengan yang lain, di sini lebih banyak kerja dari berbicara," kata Airlangga.
Mobil listrik perdana Wuling bernama Air EV telah diperkenalkan dan pemesanannya dibuka mulai 11 Juli 2022.
Mobil listrik dengan konsep ringkas ini belum memiliki harga resmi, tetapi konsumen yang ingin memesan diberitahu estimasi Rp250 juta untuk model Standard Range dan Rp300 juta untuk model Long Range.
Jarak tempuh mobil listrik ini ketika baterai terisi penuh diklaim dapat menempuh jarak 200 hingga 300 kilometer.
Presiden Direktur Wuling Motors Shi Guoyong mengatakan Air EV merupakan produk tanpa emisi yang dikembangkan Wuling untuk dunia.
"Dan Indonesia menjadi stasiun peluncuran perdana," ucap Guoyong.
Ia menyampaikan melalui Air EV pihaknya berharap dapat menyesuaikan strategi dalam penghematan energi global.
"Kami telah membawa produk dan teknologi Air EV terbaru di Indonesia dan demi dapat menyesuaikan strategi dan penerapan penghematan energi global serta pengurangan emisi," kata dia.
(ryh/fea)