Porsi penjualan mobil kategori 'hijau' di Indonesia terpantau minim meski mengalami pertumbuhan sejak empat tahun terakhir. Pada tahun ini hingga Juli mobil elektrifikasi cuma mewakili 0,9 persen dari total penjualan mobil dalam negeri.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kendaraan elektrifikasi yang termasuk mobil listrik murni (BEV), hybrid, plug in hybrid (PHEV) terjual 4.849 unit pada Januari-Juli 2022.
Penjualan BEV pada periode itu mencapai 626 unit, PHEV 10 unit, dan hybrid 4.213 unit. Total kontribusi kendaraan elektrifikasi sebesar 0,9 persen dari seluruh penjualan mobil sebanyak 561 ribu unit sampai Juli 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati cuma ribuan dan terlihat kecil, sebenarnya penjualan kendaraan elektrifikasi sudah melebihi total penjualan segmen ini pada 2021.
Selama 2021 mobil elektrifikasi terjual 3.205 unit atau 0,4 persen dari total pasar keseluruhan. Mobil hybrid merupakan kontributor penjualan mobil elektrifikasi pada tahun lalu yaitu 2.472 unit, sedangkan PHEV 46 unit, dan BEV 687 unit.
Penjualan mobil elektrifikasi pada 2021 tumbuh dari catatan total penjualan pada 2020 yaitu 1.324 unit (0,2 persen) dan pada 2019 sebanyak 812 unit (0,1 persen).
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan penjualan mobil elektrifikasi memang tumbuh di Indonesia. Peminatnya terus naik saban tahun.
"Hybrid sekarang mengalami peningkatan, begitu juga dengan BEV," kata Kukuh.
Walau begitu Gaikindo juga menyoroti mengapa penjualan kendaraan elektrifikasi masih tergolong kecil di dalam negeri. Salah satu alasannya dikatakan karena harganya tinggi, ini tak sesuai kelompok mobil berbahan bakar terlaris di Indonesia yang dikatakan harganya di bawah Rp300 juta.
![]() |
Di Indonesia line up mobil listrik sudah mulai bermunculan dari produk Tesla yang dijual importir umum hingga tawaran Agen Pemegang Merek seperti Hyundai yang menawarkan Ioniq EV, Kona EV.
Saat ini Hyundai tak lagi menjual Ioniq EV dan Kona EV sejak meluncurkan mobil listrik Ioniq 5.
Selain itu Hyundai juga memiliki Genesis G80, tapi dipahami produk tersebut bukan untuk dijual retail, melainkan bakal kendaraan para pemimpin negara perhelatan KTT G20 yang berlangsung November tahun ini.
Mobil listrik lainnya ditawarkan merek China, DFSK, yang telah memasarkan kendaraan niaga berbasis listrik, Gelora E. Gelora E merupakan kendaraan komersial listrik pertama di Indonesia.
DFSK juga telah menampilkan mobil listrik Mini EV, namun statusnya masih studi dan segera diluncurkan di dalam negeri.
Wakil China lainnya adalah Wuling yang sudah meluncurkan mobil listrik mungil Air EV. Model ini menarik diperhatikan kiprahnya karena dijual tak lebih dari Rp300 juta.
Kemudian mobil listrik dari merek Jepang ada Nissan Leaf dan Lexus UX300e. Lexus UX300e juga akan menghiasi perhelatan KTT G20 tahun ini di Bali.
Sementara kategori mobil hybrid antaranya Toyota Corolla Cross, Nissan Kicks, Toyota CHR hybrid, Toyota Camry hybrid, Toyota Corolla Altis hybrid, Lexus ES 300h, dan Mitsubishi Outlander PHEV.
(ryh/fea)