Jakarta, CNN Indonesia --
Wuling Air EV berhasil menggebrak pasar otomotif Indonesia. Terbukti sejak diluncurkan di GIIAS, Agustus 2022, hingga saat ini Wuling sudah mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hingga 2.500 unit dan 80 persennya tipe Long Range yang dijual Rp295 on the road Jakarta.
Tipe ini yang saya uji coba pada Senin (19/9) pagi hingga malam hari dengan mengelilingi Ibu Kota Jakarta menempuh puluhan kilometer (km).
Untuk mengakses interior cukup menekan tombol bergambar gembok pada remote, dan untuk mengaktifkan jantung penggerak cukup injak pedal rem dan putar knob di sebelah pengemudi ke posisi D, setelah itu mobil siap dibawa jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interiornya menyuguhkan informasi trip meter, kecepatan, sisa jarak tempuh ada juga kWh yang terpakai pada layar TFT berukuran 10,25 inci.
Mencoba fitur-fitur
Berangkat dari markas Wuling Center Pondok Indah, mobil listrik itu diarahkan menuju Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi baterai yang tertera di panel instrument sisa 99 persen.
Selama perjalanan kondisi AC terus dinyalakan. Fitur dan semua sistem hiburan di mobil dicoba untuk membuktikan seberapa optimal dalam berkendara.
Saya memulai dengan menguji fitur Wuling Indonesian Voice Command berbahasa Indonesia. Fitur ini bukan barang baru alias sudah tersimpan di mobil Wuling lain. Fitur WIND ini bisa untuk buka tutup jendela, putar musik, menaikkan dan menurunkan suara, hidupkan AC hingga panggilan telepon.
Kalimat arahan harus tepat agar sistem bisa menerima perintah yang harus dilakukan. Namun sesekali sistem tidak bisa mendeteksi perintah suara, mungkin karena banyak faktor, seperti suara musik terlalu besar hingga perintah suara pengemudi yang tidak jelas.
Secara keseluruhan fitur ini sangat menghibur selama perjalanan. Pengemudi juga bisa mengoperasikan WIND dengan cara menekan tombol microphone di sebelah kanan setir. Tekan pakai jempol lalu kasih perintah suara. Bisa disimpulkan fitur ini membantu pengemudi tetap fokus berkendara.
Check point pertama di PIK. Mobil telah menempuh 26 kilometer dan menghabiskan daya baterai sebesar 9 persen. Selama perjalanan melintasi Jalan Arteri Pondok Indah - Tol Jakarta Tangerang, saya menggunakan mode berkendara eco dan sport. Ada tiga mode yaitu, eco, normal dan sport yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Untuk diingat Wuling Air EV Long Range merupakan tipe tertinggi. Klaim pabrikan mobil listrik ini bisa menempuh 300 km dengan baterai terisi penuh. Namun kembali lagi angka itu tidak bisa menjadi patokan, sebab tergantung gaya mengemudi dan kondisi lalu lintas.
Semakin sering menggunakan mode sport dan menginjak-injak pedal akselerasi sembarang bukan tidak mungkin menurunkan daya baterai dan berujung memangkas jarak tempuh yang tertera pada layar.
Berakselerasi dengan Wuling Air EV
Air EV dibangun menggunakan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV). Interiornya teraplikasi Intelligent Tech-Dashboard, Multifunction Steering Wheel, Integrated Floating Widescreen, serta Futuristic Center Console.
Maju dan mundur diatur jok secara manual. Sedangkan tombol buka tutup kaca penumpang dan pengemudi tersimpan di konsol tengah. Di depannya ada pengaturan mode berkendara, P, R, N dan D.
Di belakang tombol pengatur kaca samping ada P (parking brake) yang bersebelahan dengan tombol Automatic Vehicle Holding (AVH). AVH merupakan fitur yang mampu menahan gerak mobil saat berada di jalan menanjak dan menurun.
Fitur ini keren banget di mobil yang panjangnya tidak sampai 3 meter. Cara mengaktifkannya juga cukup tekan tombolnya sampai lampu indikator menyala.
Wuling Air EV punya jarak sumbu roda 2.010 mm dan panjang total 2.974 mm. Lebar hanya 1.505 mm dan tingginya 1.631 mm. Dimensi ini dan tubuh mungil Air EV ditopang 1 motor listrik bertenaga 30 kW atau setara 40,2 Hp yang menggerakkan kedua roda belakang.
Interior mobil ini tetap senyap meski dalam kondisi ramai lalu lintas saat itu. Mobil ini sangat mengakomodir untuk perjalanan singkat bersama keluarga bersama 2 orang anak karena memang kabinnya tidak begitu luas.
Nah, permasalahannya kursi baris kedua tidak bisa mengakomodir penumpang dewasa.
Saya terbantu dengan bodi mobil yang ringkas memudahkan meliuk-liuk di kondisi padatnya lalu lintas ibu kota. Keunggulan bodi compact ini yang ditawarkan pabrikan asal China, Wuling.
Perusahaan merancang mobil ini sebagai mobil listrik keluarga yang agresif untuk penggunaan dalam kota. Dirasa kurang pas jika dikendarai menempuh jarak jauh hingga ratusan kilometer dan memaksa jantung penggeraknya bekerja cepat, apalagi di jalan tol.
Sebab, saya yang merasakan mengemudi Wuling Air EV di tol Jakarta - Tangerang agak kurang "PD" memacu kendaraan ini di atas 100 km. Kecepatan maksimal Air EV di jalan tol yang dapat ditoleransi di 80 km per jam. Jika pengemudi melebihi batas kecepatan tersebut justru akan mengurangi kenyamanan.
Daya baterai yang dihabiskan
Mobil terus bergerak dari PIK menuju selatan Jakarta melintasi tol Dalam Kota - Sudirman - Panglima Polim - Sudirman dan berakhir di Spark Senayan pada malam hari. Di dalam perjalanannya, mobil menembus jalur bebas hambatan, ramai lancar hingga membelah kemacetan.
Aktivitas setop and go mobil tidak terelakkan karena kondisi yang padat merayap di jam pulang kerja. Agar tetap hemat, mode berkendara saat itu tetap pada eco.
Wuling Air EV sampai finish telah menempuh jarak 68,8 km sisa baterai 65 persen, dan range tersisa 195 km pada panel instrument.
Kesimpulan
Sejumlah mobil listrik sudah mulai dijual di Indonesia. Namun untuk mobil kecil bertenaga listrik masih relatif jarang. Wuling menjawabnya dengan Air EV yang memiliki konfigurasi 2 + 2.
Untuk keluarga atau eksekutif muda yang tidak terpaku dengan merek dagang dan hanya peruntukan dalam kota, Wuling Air EV bisa menjadi pilihan. Harganya yang relatif murah, daya angkut tidak begitu besar dan fungsional untuk dibawa sehari-hari.
Anda juga bisa membeli mobil ini untuk antar jemput anak sekolah.
Kelebihan
- Bodi ringkas
- Banyak fitur hiburan
- Nol emisi
Kekurangan
- Suspensi mentul-mentul
- Kabin kurang mengakomodir penumpang tinggi badang 180 cm
- Tidak ada fast charging untuk isi baterai