Modul Rusak Jadi Penyebab Baterai Drop Hyundai Ioniq 5

Pemilik Hyundai Ioniq 5 yang bermasalah baterai drop, Ashram Shahrivar, mengungkap penyebab mobilnya bermasalah adalah salah satu modul baterai mengalami malafungsi.

Ashram yang berbicara pada CNNIndonesia.com pada Kamis (13/10) menjelaskan pihak Hyundai Indonesia sudah menginvestigasi mobilnya.

"Jadi itu ada kesalahan katanya mereka, pada modulnya," ujar Ashram.

Ioniq 5 milik Ashram merupakan varian long range yang dilengkapi baterai kapasitas 72,6 kW. Satu paket baterai di mobil ini terdapat 30 modul, sedangkan satu modul mengandung 80 sel baterai.

"Nah di mobil itu ada satu sel [pada modul yang bermasalah] malafungsi, beda sendiri voltasenya. Dan mobil akhirnya tidak mau nerima daya listrik dari luar," jelas Ashram.

Menurut Ashram penjelasan Hyundai Indonesia hanya sejauh itu. Penjelasan lebih rinci belum didapat lantaran masih dilakukan observasi di internal Hyundai Indonesia.

Ashram menjelaskan mobilnya kini ditangani Hyundai Indonesia, sedangkan dia mendapat mobil pengganti mobil listrik Ioniq untuk sementara.

Masalah Ashram sempat viral di internet usai dia mengunggah pengalamannya berkendara Ioniq 5 kemudian energi baterainya mendadak turun dari 80 persen ke 0 persen.

Mobil tak bisa dicas setelah kejadian itu.

Hyundai Indonesia mengatakan sedang melakukan pengecekan pada mobil Ashram dan mengingatkan Ioniq 5 dilindungi garansi baterai selama 8 tahun atau 160 ribu km.

"Terkait kondisi baterai di salah satu unit Ioniq 5 customer yang mendadak drop, saat ini masih dalam proses pengecekan oleh tim Before Service," ujar Astrid kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/10).

Sebelum pengalaman Ashram, netizen lain juga sempat mengunggah masalah Ioniq 5, yaitu catnya mudah terkelupas.

Ioniq 5 adalah mobil listrik pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia. Sekarang model ini dijual Rp748 juta hingga Rp859 juta.