Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku telah menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat untuk membuat chip semikonduktor di Indonesia.
Keputusan ini diambil sekaligus menyikapi status kelangkaan komponen tersebut secara global, padahal permintaannya tinggi terutama pada sektor elektronika dan otomotif.
Di Indonesia, akibat kelangkaan chip mengganggu pasokan mobil dan sepeda motor sehingga masa tunggu ke konsumen jauh lebih lama, bahkan tembus tahunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berupaya mengurangi ketergantungan semikonduktor yang rantai pasoknya semakin sulit dan kebutuhan makin lama makin tinggi. Sehingga, kita mesti menyiapkan suplainya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengutip keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (17/11).
Sebagai bentuk komitmen pengembangan industri chip semikonduktor di Indonesia, Agus mengatakan pemerintah menjalin kerja sama dengan Sehat Sutardja, seorang inovator yang mengembangkan teknologi semikonduktor.
Kerja sama ini secara simbolis dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo dengan inventor Sehat Sutardja yang juga merupakan co-founder perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Marvell Technology.
Agus berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas industri semikonduktor di Indonesia sehingga mampu memiliki industri semikonduktor secara mandiri untuk masa yang akan datang.
Salah satu wujud kerja samanya adalah pembangunan Pusat IC Desain (IC Design Center) di Indonesia.
Agus menambahkan kerja sama ini dapat disusun sedetail mungkin.
"Pak Sehat juga merupakan diaspora cemerlang yang memiliki banyak hak paten. Kecemerlangan pemikiran Beliau perlu kita manfaatkan dengan baik," kata Agus.
Pada kesempatan yang sama, Sehat menyambut baik kerja sama tersebut sebagai bentuk kontribusinya dalam pengembangan teknologi di Indonesia.
"Harapannya, di masa depan teknologi-teknologi tersebut dapat diproduksi melalui kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia," ujar Sehat.