Daftar Mobil Listrik Calon Penerima Subsidi Rp80 Juta
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pemerintah saat ini tengah merampungkan besaran subsidi untuk kendaraan elektrifikasi. Subsidi untuk setiap pembelian satu unit mobil listrik berkisar di angka Rp80 juta, dan Rp40 juta untuk mobil listrik berbasis hybrid.
Menurut Agus tak semua kendaraan listrik akan mendapat subsidi berupa potongan harga. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapat subsidi tersebut.
Menurut dia pemerintah mensyaratkan subsidi itu diberikan terhadap kendaraan yang memiliki pabrik di Indonesia atau mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Sedangkan, untuk kendaraan listrik yang berstatus completely built up (CBU) belum dijelaskan lebih lanjut.
"Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang punya pabrik di Indonesia," kata Agus.
Jika mengacu pada pernyataan Agus, artinya tidak semua kendaraan elektrifikasi yang mendapat subsidi atau hanya model-model yang diproduksi di Indonesia. Berikut daftar mobil elektrifikasi rakitan lokal calon penerima subsidi:
Wuling Air EV
Sejak pertama kali diluncurkan, Wuling Air EV tak berhenti menarik minat konsumen. Bahkan, Air EV menjadi mobil listrik terlaris di Tanah Air pada Oktober dan November 2022.
Terdapat dua varian Air EV yang dijual di Indonesia, standar range dengan jarak tempuh 200 km dan long range 300 km. Untuk Air EV standar range dilego dengan harga Rp250 juta dan long range dibanderol Rp300 juta.
Air EV standar range dibekali baterai Litium Ferro-Phosphate; IP67 rating dengan kapasitas baterai 17,3 kWh/115 V. Butuh waktu 8,5 jam untuk mengisi daya hingga penuh.
Sementara, Air EV long range dibekali baterai yang sama namun dengan kapasitas lebih besar, yakni 26,7 kWh/115 V. Untuk mengisi penuh baterai hanya butuh waktu 4 jam dengan 6,6 kW AC.
Hyundai Ioniq 5
Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia. Terdapat empat varian Hyundai Ioniq yang dipasarkan di Tanah Air, yakni Ioniq 5 prime standard range (dibanderol Rp748 juta), Ioniq 5 prime long range (Rp789 juta), Ioniq 5 signature standard range (Rp809 juta), dan Ioniq 5 signature long range (Rp859 juta).
Dari segi performa, varian prime standard dan signature standard Ioniq 5 dapat melaju dari 0 - 100 km per jam dalam kurun waktu 8,5 detik. Sedangkan, tipe prime long range dan signature long range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 - 100 km per jam hanya 7,4 detik.
Kemudian soal jarak tempuh varian prime standard dan signature standard dapat dikendarai sejauh 384 km bila baterai mobil terisi penuh. Lalu varian prime long range jarak tempuhnya 481 km dan tipe signature long range 451 km.
Toyota Innova Zenix Hybrid
Innova Zenix Hybrid bisa dibilang jadi primadona baru mobil listrik berbasis hybrid di Indonesia. Baru diluncurkan pada pertengahan November, Zenix Hybrid telah terjual sebanyak 624 unit secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer.
Toyota Innova Zenix Hybrid dibekali dapur pacu kode M20A7-FXS berkubikasi 1.987 cc empat silinder Dual-VVTi. Mesin ini mampu melepas 152 PS pada rpm 6.000 dan torsi 19,1 kgm pada 4.400- 5.200 rpm.
Mesin hybrid dipadukan motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 kgm, sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada sistem. Innova Zenix juga dilengkapi dengan transmisi CVT 10 percepatan
Innova Zenix Hybrid dibanderol mulai dari Rp458 juta sampai Rp614 juta.
Wuling Almaz Hybrid
Mobil andalan Wuling Motors, Almaz Hybrid baru diluncurkan pada awal November. Wuling membanderol model ini dengan harga Rp470 juta.
Wuling Almaz Hybrid dibekali dengan mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder yang berkubikasi 2.000 cc. Mesin tersebut dapat menghasilkan daya maksimal 123 hp dan torsi sebesar 168 Nm.
Terdapat juga motor listrik yang b memproduksi tenaga 174 hp dan torsi 320 Nm. Ada juga lithium baterai berkapasitas 1.8 kWh.
Dalam rangka menghantarkan kompetensi tersebut ke roda depan, Wuling mengandalkan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang dikhususkan untuk Almaz Hybrid.
Suzuki Ertiga Hybrid
Suzuki resmi memperkenalkan Ertiga Hybrid pada pertengahan tahun 2022. Ertiga Hybrid dijual mulai dari Rp270,3 juta untuk varian terendah hingga Rp292,3 juta untuk varian tertinggi.
Ertiga Hybrid menggunakan mesin K15B 1.462 cc. Tenaga yang dihasilkan 103,2 hp dan torsi 138 Nm. Ertiga Hybrid juga dibekali ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai litium yang berada di bawah jok penumpang depan.
ISG punya dua peran, yaitu menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat perlambatan kecepatan serta sebagai motor yang memberi energi tambahan ke mesin biar kerjanya enteng ketika akselerasi.
Baterai litium 6Ah 12V dilengkapi dengan penutup kedap udara buat melindunginya dari cipratan air. Namun demikian Suzuki mengimbau pengguna Ertiga Hybrid jangan pernah melewati banjir karena berpotensi merusak baterai. Indikator baterai terkait kapasitas dan fungsi terdapat di MID.