Moge Minta Masuk Tol, Bamsoet Ingatkan Pemilik Taati Aturan
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo buka suara ihwal permintaan klub sepeda motor besar (moge) yang ingin melintasi jalan tol.
Menurut Bamsoet klub moge harus mengikuti aturan yang ada, karena saat ini belum ada regulasi yang mengizinkan moge bisa melintasi jalan tol.
Bamsoet yang juga Ketua MPR RI itu mengatakan, permintaan klub moge itu merupakan hak setiap warga negara. Namun demikian, ia mengingatkan agar seluruh pihak dapat mengikuti ketentuan yang berlaku.
"Semua warga negara memiliki hak yang sama. Tapi kita juga punya peraturan. Selama regulasi itu belum berubah (taati)," kata Bamsoet di Balai Kota Jakarta, Senin (16/1).
Lihat Juga : |
Ia mengatakan pengendara moge saat ini sebetulnya bisa mengakses jalan Tol Bali Mandara. Tol itu merupakan satu-satunya di Indonesia yang bisa dilalui kendaraan roda dua, karena sudah memiliki jalur khusus.
Bamsoet yang juga Ketua MPR RI itu menilai alasan klub moge ingin melintasi jalan tol karena bayar pajak lebih besar tak relevan. Menurut dia hal itu tak membuat moge lebih istimewa daripada kendaraan lainnya.
"Ya semua juga bayar pajak. Tapi, hal itu tidak membuat istimewa. Tentu semua harus berdasarkan pada kepatutan aturan dan keselamatan yang bersangkutan sendiri," ungkap dia.
Namun demikian, Bamsoet juga tak menolak usulan sepeda motor dapat melintasi jalan tol. Menurutnya secara bisnis, motol bisa lewat jalan tol akan bisa mengeruk keuntungan besar.
"Secara bisnis juga bagus bila pengelola jalan tol memberikan ruang kepada motor. Karena kan pengguna motor ini banyak sekali dan bisa mengurai kemacetan. Tapi tetap harus bisa ada ruang khusus," tuturnya.
Permintaan moge melintas masuk tol sebelumnya sempat dilontarkan Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI) Irianto Ibrahim. Pria yang akrab disapa Rian ini mengaku sudah 10 tahun menyampaikan aspirasi ini, namun selalu ditolak.
Bahkan, ia sudah sempat bersurat ke Presiden RI Joko Widodo mengenai hal ini. Namun, surat itu menurutnya belum mendapat respons dari Jokowi.
"Kita pernah kirim surat terbuka ke Pak Jokowi, tapi kan tidak semudah itu, karena beliau juga sibuk," ungkap Rian.
Rian juga mengatakan permintaan melintasi jalan tol hanya di waktu-waktu tertentu. Artinya tidak setiap hari mereka meminta moge mendapat keistimewaan melintasi jalan tol.