Wuling Motors tengah menyiapkan antisipasi ledakan peminat Air EV terkait pemberian subsidi mobil listrik oleh pemerintah. Ini tak lepas dari Air EV memimpin pasar mobil listrik di Indonesia sepanjang 2022 dengan total penjualan sebanyak 8.053 unit.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors mengatakan penjualan Air EV yang mencapai 8 ribu unit sebenarnya di luar ekspektasi mereka. Oleh sebab itu, pihaknya bakal menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan masyarakat.
"Di tengah perjalanan sudah kita sesuaikan kapasitas produksi terkait dengan permintaan masyarakat. Jadi kita lihat nanti ke depan seperti apa, kita akan berusaha memenuhi permintaan konsumen lebih baik lagi," ujar Dian saat ditemui di sela-sela peluncuran Formo Max di PIK, Jakarta, Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan menambah kapasitas produksi Air EV apabila permintaan meningkat. Namun, ia belum mau bicara lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Pasalnya, ia memprediksi kondisi pasar pada tahun ini cukup dinamis, sehingga perusahaan juga harus merespons dengan cepat setiap perubahan.
"Karena kondisinya kalau kita lihat 2022 itu kan sebenarnya sangat dinamis dan lihat kondisi itu pun kita dengan cepat merespons masyarakat, strategi kita cepat, adjust dengan kondisi," jelas Dian.
"Sama lah 2023, kami sekarang segala sesuatu berjalan dengan cepat, dinamis, dan Wuling berusaha sebaik-baiknya untuk menyesuaikan kondisi pasar," imbuhnya.
Lihat Juga :![]() Test Drive Mobil Listrik Keliling Ibu Kota Pakai Mobil Listrik Wuling Air EV, Apa Rasanya? |
Wuling Air EV sebelumnya merajai penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang 2022. Merujuk data wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total mobil listrik yang terjual sepanjang tahun lalu mencapai 10.327 unit.
Dari jumlah tersebut, Air EV menyumbang 8.053 unit atau menguasai pangsa pasar hingga 78 persen.
Sementara itu, Dian tak mau bicara banyak soal rencana pemberian subsidi mobil listrik dari pemerintah. Menurutnya Wuling masih akan mempelajari lebih lanjut mengenai aturan yang akan memayungi kebijakan tersebut.
Sementara itu, Dian tak mau bicara banyak soal rencana pemberian subsidi mobil listrik dari pemerintah. Menurutnya Wuling masih akan mempelajari lebih lanjut mengenai aturan yang akan memayungi kebijakan tersebut.
"Terkait insentif, kita masih pelajari dulu sebenarnya peraturan pemerintah seperti apa, jadi kami belum bisa komentar terlalu banyak terkait insentif dan terkait EV yang ada kaitannya dengan insentif," paparnya.
Sebelumnya, pemerintah mewacanakan pemberian subsidi sebesar Rp80 juta untuk setiap pembelian mobil listrik. Namun, tak semua mobil listrik bakal mendapat besaran subsidi tersebut.
Pemerintah mengisyaratkan subsidi itu hanya diberikan terhadap kendaraan yang memiliki pabrik di Tanah Air. Sejauh ini wacana tersebut belum terealisasi, lantaran pemerintah masih terus menggodok aturan yang akan memayungi kebijakan tersebut.