Bahaya Salah Kelola Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2023 20:00 WIB
Studi BRIN menjelaskan selain limbah, bagian lain baterai kendaraan listrik yang perlu dicermati adalah proses daur ulang.
Baterai kendaraan listrik. (Global.Toyota)

Ekonomi sirkular

Sementara itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong seluruh pemangku kepentingan dapat mengelola limbah baterai kendaraan listrik melalui pendekatan ekonomi sirkular.

Hal lain yang ditekankan yakni semua dilakukan di dalam negeri tanpa melalui proses ekspor limbah keluar.

Pendekatan ini diklaim sebagai model baru dari konsep reduce, reuse, dan recycle, di mana ekonomi sirkular memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk sehingga mampu mengurangi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan lalu dibuang ke tempat pembuangan akhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendekatan ekonomi sirkular juga meliputi perencanaan desain bahan baku, desain produk, serta proses produksi sehingga memiliki siklus penggunaan lebih panjang.

"Prosesnya mulai dari pengumpulan, penghancuran, pengolahan secara kimia dengan teknologi yang ramah lingkungan," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati.

Daur ulang baterai kendaraan bermotor listrik sebagai bahan baku yang berkelanjutan, dianggap akan lebih ramah lingkungan karena meminimalisir penggunaan bahan baku baru.

Selain itu, Rosa berpandangan ini juga memberikan manfaat ekonomi karena dapat menekan biaya produksi komponen utama dari kendaraan listrik.

Rosa bilang pemerintah turut mengimbau pabrikan maupun bengkel kendaraan agar memiliki fasilitas pengumpulan baterai bekas, untuk selanjutnya diserahkan kepada pemanfaat limbah kendaraan listrik.

Ia juga berharap bahan baku baterai tersebut tidak diekspor ke luar negeri, namun diolah oleh industri pembuatan baterai di dalam negeri sebagai pemasok baterai kendaraan di seluruh dunia.

"Mendorong investor untuk melakukan proses recycle di Indonesia dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan," ujarnya.

Dengan demikian, menurut Risa sejak proses di hulu hingga hilir, bangsa Indonesia mendapatkan manfaat terbesar dari kekayaan sumber daya alam tersebut.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER