Toyota memutuskan menyetop sementara penjualan dan pengiriman Yaris Ativ (Vios) di Thailand. Keputusan ini diambil menyusul skandal manipulasi uji tabrak yang dilakukan anak perusahaan mereka, Daihatsu.
Mashiko Maeda, CEO Toyota untuk kawasan Asia mengatakan masalah ini kemungkinan terjadi lantaran tekanan selama pengembangan model tersebut. Namun begitu, ia memastikan kendaraan yang digunakan pelanggan aman.
"Jika pengembangan dilakukan dalam kondisi sesuai, tentu masalah seperti ini tidak akan terjadi," kata Maeda, mengutip Nikkei Asia, Selasa (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira fakta bahwa itu masih terjadi, berarti ada semacam tekanan di lokasi pengembangan," ujarnya menambahkan.
Menurut Maeda ukuran kendaraan yang relatif besar kemungkinan menjadi tantangan bagi Daihatsu yang selama ini khusus memproduksi mobil-mobil kecil.
Toyota dan Daihatsu mengungkapkan bulan lalu mereka tengah menyelidiki bagaimana bagian pintu dimodifikasi dalam uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan untuk sekitar 88 ribu mobil kecil.
Daihatsu mengatakan sekitar 76 ribu kendaraan itu adalah Yaris Ativ atau yang lebih dikenal Vios di Indonesia dan Malaysia. Sebagian besar mobil itu dijual di Thailand dan diekspor ke Meksiko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahran dan Oman.
Chairman Toyota Akio Toyoda mengaku telah mengunjungi pabrik Gateway di provinsi Chachoengsao untuk pertama kalinya dalam satu dekade untuk meyakinkan pekerja.
Toyoda memiliki keterikatan pribadi dengan Thailand dan menyebutnya sebagai "rumah kedua" di sebuah acara untuk merayakan ulang tahun ke-60 Toyota di negeri Gajah Putih itu pada akhir tahun lalu.
Dia mengatakan mendiang Raja Thailand Bhuimbol Adulyadej adalah satu-satunya pemimpin negara yang memercayai Toyota setelah serangkaian recall mendorong penyelidikan Amerika Serikat dan memaksanya untuk bersaksi di depan Kongres 2010 silam.
Bagi Daihatsu, Asia Tenggara merupakan pasar penting dengan fasilitas produksi di Indonesia dan Malaysia, meski tidak memiliki pabrik di Thailand.
Thailand merupakan pusat global terbesar keempat Toyota berdasarkan volume produksi setelah Jepang, AS, dan China. Di Thailand, Toyota telah melahirkan sekitar 659 ribu kendaraan, termasuk model premium mereka, Lexus.