Toyota-Mitsubishi Kembangkan EV Terinspirasi Roket Hypersonic
Toyota tengah mengembangkan mobil listrik yang terinspirasi dari teknologi roket hypersonic. Pengembangan ini dilakukan bersama Mitsubishi Heavy Industries.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah workshop bertajuk 'Let's Change the Future of Cars' yang digelar Toyota beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Toyota mengumumkan sejumlah teknologi baru yang sedang mereka kembangkan.
Teknologi baru itu di antaranya adalah mobil listrik yang bisa menempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km dalam satu kali pengecasan. Jarak tempuh itu disebut dapat tercapai tidak hanya karena kapasitas baterai.
Dari sisi desain, mobil ini juga harus aerodinamis. Oleh karena itu, Toyota menggandeng Divisi Luar Angkasa Mitsubishi Heavy Industries dalam pengembangan ini.
"Kami sedang mempelajari penerapan teknologi hypersonic yang digunakan dalam roket ke BEV dan sedang berkolaborasi dengan Mitsubishi Heavy Industries pada teknologi baru untuk mengurangi aerodinamis drag dalam bentuk apa pun," tulis Toyota Global dalam keterangannya.
Menurut Toyota, koefisien drag dapat diturunkan dengan mengontrol titik kontak dengan aliran udara, misalnya melalui perawatan permukaan body mobil. Toyota berharap dapat mengurangi koefisien drag (Cd) menjadi sekitar sepersepuluh dari yang ada pada bodi mobil (0,20).
"Selain inovasi baterai, kami akan menghadapi tantangan untuk memperluas lebih lanjut daya jelajah dengan meminimalkan tarikan aerodinamis dan akan terus meningkatkan produk BEV kami untuk melebihi ekspektasi pelanggan,"
Pengurangan ini tidak dibatasi oleh bentuk mobil maupun bahan material dari baja atau aluminium, memungkinkan desain yang bergaya dan aerodinamis.
Pengembangan teknologi baru ini sedang berlangsung dalam rentang kecepatan yang berbeda dengan menerapkan pengetahuan tentang kontrol lapisan batas dalam rentang kecepatan sangat tinggi yang diperoleh dari teknologi luar angkasa.