Kendaraan yang melintas di jalan ibu kota harus mengikuti uji emisi dan dinyatakan lulus karena jika tidak ada hukuman yang menanti pengguna mobil per 1 September 2023 yaitu tilang dari kepolisian.
Kendaraan wajib uji emisi bila usianya di atas tiga tahun. Seiring waktu emisi kendaraan dapat memburuk karena berbagai hal seperti kurang perawatan, komponen usang dan lain sebagainya.
Bagi Anda pemilik mobil yang usianya sudah cukup tua, misalnya di atas 10 tahun, maka ada berbagai komponen yang perlu jadi perhatian untuk perbaikan emisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Anda melakukan uji emisi, ada baiknya Anda mengetahui trik yang perlu diterapkan lebih dahulu supaya lulus. Caranya juga cukup mudah, berikut penjelasannya mengutip keterangan resmi Auto2000.
Pastikan filter udara dalam keadaan bersih karena akan berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon/HC). Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor bisa menghambat aliran udara ke ruang bakar sehingga angka HC semakin tinggi.
Sebagai bagian dari sistem pengapian mesin, busi dan koil yang dalam kondisi prima akan memastikan proses pembakaran di dalam ruang bakar berjalan baik. Campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna dan tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil tidak lulus uji emisi.
Setiap mesin memiliki titik suhu kerja ideal agar dapat melakukan proses pembakaran secara optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari normalnya supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja baik.
Sistem yang rusak dapat membuat oli merembes masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu pembakaran, termasuk membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang sulit dikendalikan. Pelumas yang baik juga bisa membantu proses mendinginkan mesin supaya suhu kerjanya terjaga.
Sebagian orang memodifikasi bagian mesin agar membuat performa lebih responsif. Biasanya modifikasi ini membuat campuran BBM dan udara lebih banyak, namun jika asal-asalan bisa mengakibatkan gas buang lebih kotor sehingga tidak akan lulus uji emisi.
Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, khususnya dengan nilai oktan lebih rendah, akan membuat mesin sulit memproses pembakaran secara baik. Hasilnya gas sisa pembakaran menjadi lebih kotor dan performa mesin ikut turun.
Sensor oksigen juga harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak, mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Perhatikan juga kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.
Injector cleaner dipakai untuk membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran sehingga sistem bahan bakar selalu bersih. Performa mobil meningkat karena proses pembakaran menjadi lebih sempurna, serta mencegah mesin ngelitik, selalu hemat bensin, dan lulus uji emisi.
(ryh/fea)