Sinyal Toyota Indonesia Produksi Mobil Hybrid Sejuta Umat
Toyota mengeluarkan sinyal akan memproduksi mobil hybrid ketiga di Indonesia setelah Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Mobil hybrid itu diprediksi mobil yang masuk ke B segmen dan merupakan mobil terlaris di dalam negeri.
Nandi Julyanto, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan mobil elektrifikasi ini untuk mendukung pemerintah mengurangi emisi karbon dari kendaraan dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami akan terus kembangkan model hybrid lainnya, sehingga sebagian besar masyarakat terlibat dalam kegiatan yang hijau ini," kata Nandi dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF), Jakarta, pekan lalu.
Menurut Nandi, mobil-mobil hybrid di Indonesia sudah seharusnya dibanderol dengan harga lebih terjangkau. Ini untuk mengejar skala ekonomi sehingga menurunkan biaya produksi.
"Ya makanya kami mulai dari Kijang Innova, booming. Dan kemudian B SUV. Nanti kami akan model mobil sejuta umat itu lah yang akan kami lakukan (menjadi hybrid). Jadi kita kan ingin semakin banyak orang berperan, itu saja," ucap Nandi.
Nandi tidak merinci model yang dimaksud, namun diduga merupakan Avanza atau Veloz yang akan menggunakan teknologi hybrid dan diluncurkan 2024.
Nandi menjelaskan pasar cukup menunggu gebrakan dari Toyota Indonesia terkait mobil hybrid harga terjangkau itu.
"Tunggu waktunya lah," ucap Nandi.
Untuk diketahui, Kijang Innova Hybrid menggunakan baterai nikel dan Yaris Cross Hybrid ditopang baterai litium. Baterai untuk mobil-mobil itu dirakit di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat, sementara komponen inti baterai masih impor.
Toyota Indonesia mengklaim Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid telah mengantongi di atas 80 persen TKDN.