Cuaca Panas Bikin Gerah, Saatnya Cek Kualitas Kaca Film Mobil

Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia sedang dilanda cuaca panas berkepanjangan yang bisa bikin tak nyaman berkendara mobil saat siang hari. Pemilik kendaraan perlu persiapan menghadapinya termasuk soal pilihan kaca film.

Bisa jadi sudah terpasang kaca film gelap tapi kabin tetap panas dan pengap, ini adalah salah satu kesalahan umum pemilik mobil lantaran kaca film gelap tak pasti adem.

Paling penting adalah spesifikasi kualitas kaca film menangkal panas. Perlu dipahami pula menggunakan kaca film terlalu gelap juga bisa memengaruhi visibiltas saat mengemudi malam hari.

Rekomendasi kaca film sudah diatur oleh pemerintah, misalnya di Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 439/U/Phb-76 tentang Penggunaan Kaca pada Kendaraan Bermotor.

Di situ menjelaskan kaca mobil seharusnya tembus pandang dari dua arah dan tidak menghalangi pengelihatan penumpang ke luar mobil. Kaca boleh dilapisi bahan berwarna asal dapat menembus cahaya dengan persentase tidak kurang dari 70 persen.

Khusus untuk kaca depan dan belakang, persentase penembusan cahaya bisa kurang dari 40 persen, tapi hanya berlaku bagi satu pertiga tinggi kaca secara keseluruhan.

Produsen mobil terbesar di Indonesia, Daihatsu, merekomendasikan konsumen memilih kaca film dengan tingkat kegelapan 20-40 persen. Hal ini didasari keperluan sopir punya visibilitas minimal 500 meter ke depan.

Pemilik kendaraan juga disarankan memilih kaca film dengan spesifikasi melindungi dari UV dan inframerah yang bisa menjaga kabin tetap dingin sebab sirkulasi udara AC baik.

Jika kualitas itu sudah terpenuhi maka bisa memilih warna sesuai keinginan untuk membantu estetika mobil keseluruhan.

Sugih Gumilar, Asisten Manager Penjualan PT Global Auto International, agen pemegang merek kaca film ICE-µ, menyarankan kegelapan kaca film tak lebih dari 40 persen.

"Awam kan misalnya, makin gelap makin adem. Kaca film itu, adem atau enggaknya itu dari spesifikasinya," papar Sugih.