Harga Pertamax Cs Turun, Tetap Pilih BBM Sesuai Rasio Kompresi Mesin

CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2023 17:30 WIB
Cara paling cepat menentukan BBM mana yang cocok untuk kendaraan adalah dengan mencocokkan RON BBM dengan rasio kompresi mesin.
Cara paling cepat menentukan BBM mana yang cocok untuk kendaraan adalah dengan mencocokkan RON BBM dengan rasio kompresi mesin. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan. Meskipun turun, penting bagi pengguna kendaraan tetap memilih bahan bakar sesuai rasio kompresi mesin.

PT Pertamina (Persero) menurunkan harga (BBM) non subsidi; Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex mulai 1 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir laman MyPertamina, berikut penurunan harga BBM nonsubsidi per liter:

- Pertamax Rp13.400 dari Rp13.350
- Pertamax Green 95 Rp14.900 dari Rp15.000
- Pertamax Turbo Rp15.350 dari Rp15.500
- Dexlite Rp15.550 dari Rp16.950
- Pertamina Dex Rp16.200 dari Rp17.750

Sedangkan harga BBM subsidi, Pertalite, tetap Rp10 ribu per liter.

Ada kemungkinan bagi sebagian orang penurunan harga ini mempengaruhi pergeseran minat beli, yang biasanya pilih Pertalite bisa jadi beralih ke Pertamax maupun Pertamax Turbo.

Saat memilih BBM untuk kendaraan, ada baiknya selain melibatkan faktor harga, Anda juga mempertimbangkan spesifikasi mesin dan kandungan oktan (RON) mana yang cocok buat kendaraan. RON pada umumnya dicocokkan ke nilai rasio kompresi mesin.

Misalnya pada mesin bensin:

- RON 90 (Pertalite) = Rasio kompresi 9:1 - 10:1
- RON 92 (Pertamax) = Rasio kompresi 10:1 - 11:1
- RON 95 (Pertamax Green) = Rasio kompresi 11:1 - 12:1
- RON 98 (Pertamax Turbo) = Rasio kompresi 11:1 - 13:1

Bila tak sesuai kompresi mesin

Apabila mesin mobil dikasih minum BBM yang RON-nya tak sesuai, efeknya bisa menimbulkan gejala knocking pada mesin yang menandakan waktu pembakaran di ruang bakar tak ideal, bisa jadi mundur atau telat. Gejala ini umumnya memunculkan bunyi mengelitik yang bisa terdengar sampai kabin.

Ngelitik biasanya terjadi jika BBM yang digunakan punya kandungan RON di bawah rekomendasi kompresi mesin. Terlalu sering knocking bakal berdampak pemborosan BBM karena terbuang tak terbakar sempurna.

Efek buruk lainnya dalam jangka panjang dapat merusak mesin sebab knocking bisa membuat deposit karbon meningkat, temperatur meningkat cepat dan menurunkan daya.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER