Jokowi: Gadai Tanah Buat Usaha, Untungnya Silakan Beli Motor-Mobil

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2024 16:35 WIB
Presiden Jokowi mengatakan sertifikat tanah boleh saja digadai ke bank tapi dia imbau semuanya dipakai usaha, setelah untung silakan beli kendaraan.
Presiden Jokowi mengatakan sertifikat tanah boleh saja digadai ke bank tapi dia imbau semuanya dipakai usaha, setelah untung silakan beli kendaraan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan uang pinjaman bank dari gadai tanah sebaiknya dipakai untuk modal usaha. Keuntungan dari usaha itu dikatakan baru dipakai buat membeli barang-barang konsumsi seperti sepeda motor atau mobil.

Jokowi mengatakan demikian saat membagikan 3.000 sertifikat tanah warga di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1). Ini merupakan bagian dari program pembagian sertifikat tanah untuk menyelesaikan sengketa lahan, hingga 2023 sudah 110 juta sertifikat tanah yang dibagikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia sertifikat tanah itu boleh saja digadaikan ke bank untuk mendapat pinjaman uang tetapi masyarakat diimbau cermat sebelum memutuskan demikian.

"Mboten nopo-nopo disekolahke (tidak apa-apa digadaikan), ini dipakai untuk agunan mboten nopo-nopo, tetapi dihitung kalau mau pinjam bank saget nyicil mboten bulanane (bisa membayar cicilannya tidak setiap bulan)?" kata Jokowi, diberitakan Antara.

Jokowi mewanti-wanti tentang perlunya kalkulasi agar tak ada tunggakan utang di bank. Dia juga menyarankan warga memakai semua uang pinjaman bank untuk modal usaha, bukan dibelanjakan motor atau mobil.

"Jadi kalau pinjam (dari bank), saya titip pesan agar dipakai semua untuk modal usaha. Jangan dipakai untuk barang konsumsi. Nanti kalau usahanya sampun mlaku (sudah berjalan), kalau dapat untung mau beli motor atau mobil monggo (silakan), dibeli dari keuntungan bukan dari pokok pinjaman," ucap Jokowi.

Jokowi membahas warga beli kendaraan seperti ini bukan yang pertama kali di Januari. Sebelumnya dia sempat bilang macet di berbagai kota besar karena banyak warga begitu punya duit langsung beli kendaraan pribadi dan meninggalkan transportasi massal.

"Hampir di semua kota, utamanya kota-kota yang ada di Jawa, macet. Ada yang sudah macetnya parah, ada yang macetnya sedeng-sedeng, ada juga yang macetnya baru mulai macet, tapi macet," ujar Jokowi saat meresmikan Terminal Pakupatan Tipe A, Serang, disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/1).

"Kenapa? Karena orang sekarang ini hampir semuanya, begitu memiliki kekuatan ekonomi, finansial, langsung yang dibeli mobil, yang dibeli sepeda motor. Semuanya menggunakan kendaraan pribadi dan meninggalkan transportasi massal," ucap Jokowi lagi.

Menurut dia saat itu semua kota di Indonesia harus mulai berpikir tentang utilisasi transportasi massal.

Membeli kendaraan tergolong mudah di era Jokowi, terutama kendaraan listrik. Pemerintah sudah memberikan banyak jenis subsidi untuk kendaraan listrik, mulai dari investasi, produsen sampai ke pembelian konsumen.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER