Jakarta, CNN Indonesia -- Ondel-ondel adalah ikon budaya suku Betawi di Jakarta. Ukurannya besar dengan penampakan wajah yang sangar.
Awalnya ondel-ondel erat kaitannya dengan hal mistis, karena berfungsi sebagai penangkal roh jahat. Terlebih bentuknya yang berperawakan besar dengan berwajah lebar dan mata melotot.
Namanya waktu itu adalah Barong, bukan ondel-ondel seperti yang disebutkan saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ondel-ondel selalu di tampilkan berpasangan dengan ciri laki-laki berwajah merah dengan kumis tebal. Sedangkan perempuannya berwajah putih.
Menurut sejarawan, pemberian warna wajah yang kontras pada ondel-ondel bersimbolkan dua unsur kehidupan baik dan buruk. Disandingkan berpasangan maksudnya menawarkan keseimbangan.
Dahulu ondel-ondel hanya dijadikan sebagai penolak bala dan juga boneka penyambut musim panen tiba. Pernah dikisahkan suatu hari Batavia terserang wabah cacar dan wabah itu menghilang setelah dilakukan arak-arakan ondel-ondel keliling kampung.
Menurut catatan W. Scot seorang pedagang Inggris pada tahun 1605, sosok ondel ondel telah ada namun dalam penyebutan nama yang berbeda.
Saat ini ondel ondel menjadi tokoh ikonik yang fungsinya meramaikan berbagai perayaan hajatan masyarakat Jakarta. Ada juga kelompok-kelompok masyrakat yang memakai ondel-ondel untuk mengamen.
(ded/ded)